Rencananya, batik mushaf Al Quran itu akan dipamerkan dalam kegiatan Muktamar Muhammadiyah 2020. Namun, kegiatan itu tertunda karena pandemi wabah virus corona.
Taufan menyampaikan, membuat batik mushaf Al Quran ini tidak sama seperti membatik motif pada umumnya. Butuh ketelitian dalam penulisan tajwid dan tahsin.
Sehingga membutuh waktu empat hari untuk dapat menyelesaikan satu lembar halaman Al Quran. Mulai dari penulisan khat hingga motif batik yang mengelilingi.
Baca juga: Agar Tenang, Pasien Corona Ini Rajin Baca Al Quran Selama Isolasi hingga Dinyatakan Sembuh
Dia mengatakan, selain untuk koleksi pribadi, batik mushaf Al Quran diharapkan bisa menjadi edukasi atau pendidikan bagi masyarakat yang belum bisa membaca Al Quran dan menafsirkannya.
"Kita juga mempromosikan batik Al Quran ini untuk hiasan dinding, dan dekorasi rumah," ungkap dia.
Topan menuturkan, alasan hanya satu pembatik yang dipercaya untuk menyelesaikan batik mushaf Al Quran karena proses pembuatan batik ini butuh ketelitian.
"Makanya tidak kita serah terimakan ke yang lain. Hanya satu orang pembatik saja yang membuat ini. Jadi, spesial," tutur dia.