Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pernyataan Lengkap Takmir yang Viral Akan Bongkar Masjid di Banyumas

Kompas.com - 01/05/2020, 14:31 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Takmir yang akan membongkar masjid di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya meminta maaf dan membuat surat pernyataan.

Surat pernyataan tersebut disampaikan salah seorang takmir masjid, Vuad W Nugroho melalui video yang dibuat seusai melakukan klarifikasi di Kantor Kecamatan Wangon, Jumat (1/5/2020).

"Yang bertandatangan di bawah ini, Vuad W Nugroho menyatakan dengan sebenarnya bahwa surat yang saya buat hanya merupakan bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan pemerintahan yang ada," kata Vuad membacakan surat pernyataan.

Baca juga: Masjid di Banyumas Tak Jadi Dibongkar, Takmir Akhirnya Minta Maaf

Vuad mengatakan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan bersama jajaran Forkompincam Wangon.

"Saya memahami apa yang disampaikan forkompincam, dan sebagai anak kepada orangtua apabila ada sikap saya yang kurang berkenan dalam menyampaikan aspirasi, maka saya pribadi mohon maaf yang setulus-tulusnya," ujar Vuad.

Vuad mengapresiasi jajaran forkompincam yang telah menerima aspirasinya dengan baik, arif, dan bijaksana.

"Untuk seterusnya mudah-mudahan kesalahpahaman atau mis komunimasi ini tidak terjadi lagi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan tulus tanpa paksaan dari pihak manapun," kata Vuad.

 

Diberitakan sebelumnya, sebuah foto surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan masjid oleh takmir dan jemaah di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, viral di media sosial.

Baca juga: Bupati Banyumas Minta Takmir dan Jemaah yang Akan Bongkar Masjid Berpikir Jernih dan Pakai Logika

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, takmir masjid diduga kecewa atas seruan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk beribadah di rumah.

Namun, rencana pembongkaran masjid oleh takmir dan jemaah urung dilakukan.

Belakangan disebutkan bahwa surat pemberitahuan dan pembongkaran masjid hanya untuk menggertak agar aspirasi takmir diperhatikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com