Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Sultra: Ini Aneh, Tenaga Kerja Lokal Dirumahkan Malah 500 TKA China Didatangkan

Kompas.com - 01/05/2020, 13:09 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Gubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) menyayangkan sikap pemerintah pusat yang memberikan izin terhadap kedatangan 500 TKA asal China di daerahnya.

Terlebih, rencana kedatangan ratusan TKA tersebut saat tenaga kerja lokal sedang mengalami kesulitan akibat gelombang PHK karena dampak dari adanya virus corona.

"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," kata Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra, Rabu (29/4/2020).

Karena itu, ia tidak sepakat dengan rencana kedatangan TKA tersebut.

Bahkan, pihaknya meminta perusahaan smelter yang mempekerjakan TKA asal China itu untuk melakukan evaluasi dan beralih memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Baca juga: Ada 500 TKA China Akan Masuk Sultra, Gubernur dan DPRD Menolak

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh juga mengatakan hal senada.

Pihaknya sepakat dengan sikap Gubernur Sultra untuk menolak kedatangan TKA asal China.

Bahkan ia mengancam akan memimpin aksi penolakan, jika kedatangan TKA tersebut tetap dipaksakan.

"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sultra Ali Mazi membenarkan terkait informasi rencana kedatangan TKA asal China tersebut.

Bahkan, pemerintah pusat dianggap telah menyetujui kedatangan mereka untuk bekerja di pabrik smelter di Sultra.

Kedatangan TKA itu dikabarkan mulai datang secara bertahap mulai pekan ini.

Terkait dengan keputusan pemerintah pusat itu, pihaknya tidak sepakat dan secara tegas menolak kedatangan TKA China di daerahnya.

Baca juga: Detik-detik Polisi Gagalkan Perampokan Minimarket, Tiga Pelaku Ditembak, Satu Kabur

Pasalnya, kondisi saat ini dianggap tidak tepat dan keputusan itu justru dapat memicu gejolak masyarakat.

"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur awal pekan ini.

“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.

Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor : Khairina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com