Ini beneran ya?
Sampe ngambek gitu mau bongkar masjid.
Tolong cc ke bupati Banyumas. Mgkn perlu sosialisasi lagi gimana pentingnya menghindari kerumunan saar pandemik begini.
Tapi saya baca komen para netijen, kayak gini: Bodo amat. Masjid2mu sendiri km bongkar ga masalah.???? pic.twitter.com/xehDk6ZdTN
— IG: narkosun (@narkosun) April 30, 2020
Setelah pandemi Covid-19 berakhir, kata Husein, masyarakat akan diperbolehkan beribadah kembali di masjid seperti biasanya.
"Kalau (pandemi) selesai, masjidnya (sudah) dibongkar, mau bangun masjid lagi? Buang-buang duit dong. Berpikirlah yang jernih, pakai logika, pakai nalar, jangan emosional. Saya yakin kalau begini masyarakat enggak simpatik, enggak benar, jangan begitulah, berpikirlah yang baik," tegas Husein.
Diberitakan sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan masjid oleh takmir dan jemaah di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Rencana pembongkaran masjid tersebut diduga karena kecewa atas adanya seruan beribadah di rumah selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Rahasiakan Tes Swab, Pasien Positif Covid-19 Malah Shalat Tarawih Berjemaah, Warga Tak Ada yang Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.