Hingga saat ini, Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 terus melacak riwayat transmisi atau penularan dua karyawan pabrik rokok Sampoerna yang meninggal tersebut.
Sementara itu, menindaklanjuti temuan itu, petugas sudah menetapkan sembilan orang karyawan di kompleks pabrik itu sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Lalu, petugas medis juga mengambil sampel swab terhadap 163 orang karyawan lainnya.
Mereka diperiksa menggunakan metode tes polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium, sambil menunggu hasil swab yang diperkirakan keluar dalam satu atau dua hari ke depan.
Selain itu, 323 karyawan di pabrik rokok itu telah menjalani rapid test. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif.
Berdasar hasil penelusuran sementara yang dilakukan Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk, diperoleh data sebagai berikut: Surabaya:
- 2 orang meninggal positif Covid-19
- 9 orang berstatus PDP dan dirawat di rumah sakit
- 163 orang sudah menjalani tes swab PCR (menunggu hasil PCR)
- 100 orang dari 323 karyawan dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat Covid-19 atau rapid test
Hasil tersebut memungkinkan pabrik rokok Sampoerna di kawasan Rungkut, Surabaya, ini berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19, setelah klaster pasar dan asrama haji di Surabaya.
(Penulis: Ghinan Salman | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.