Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2020, 21:29 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 tenaga medis di Karawang terpapar Corona Virus Disease-2019 (Covid-19). Mereka tertular dari pasien yang tak jujur soal riwayat perjalanan dari zona merah dan berobat tak pakai masker.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana mengatakan, 14 tenaga medis tersebut merupakan perawat, bidan, dan dokter dari rumah sakit, klinik, dan rumah bersalin.

"Ke-14 tim medis itu tertular dari pasien yang berobat tidak menggunakan masker, dan tidak jujur bahwa ia baru saja pulang dari wilayah zona merah dan bergejala Covid-19," kata Fitra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com,Kamis (30/4/2020) malam.

Baca juga: Karawang Terapkan PSBB di 18 Kecamatan Mulai 6 Mei

Fitra menyebut, 14 tenaga medis tersebut ada yang sudah sembuh dan ada pula yang tengah dalam perawatan

"Di satu sisi kami menghadapi penambahan kasus, sisi lain tenaga medis kami juga tertular," ujar Fitra.

Wajib kenakan masker 

Karenanya, Fitra menyebut masyarakat diwajibkan menggunakan masker untuk mengurangi penyebaran virus antar masyarakat.

Selain itu ia juga menyampaikan, penambahan 10 kasus pada Kamis (30/4/2020) merupakan rekor tertinggi paling banyak terkonfirmasi selama kasus pertama kalinya muncul.

Hal itu terjadi akibat adanya transmisi lokal, atau penularan antar masyarakat di Karawang.

"Kalau dulu yang tertular dari klaster A, B, C, D. Sekarang udah dari masyarakat langsung. Makanya ODP makin hari makin banyak," katanya.

Baca juga: Pemudik yang Gunakan Sepeda Motor Disuruh Putar Arah di Jalur Arteri Karawang

Diketahui, jumlah total terkonfirmasi positif adalah 110 orang.

Dengan rincian 63 orang sembuh, 37 orang masih dalam perawatan, 9 orang meninggal, 1 pasien sembuh meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com