Namun, situasi sekarang ini hampir semua pos anggaran direalokasi untuk memerangi pandemi corona.
Dirinya pun kaget saat mengetahui kalau pengadaan sarung Rp 2,8 miliar tersebut telah dilelangkan sejak 2 April 2020 lalu.
"Memang itu telah ditetapkan dalam APBD sebelumnya, tapi kan sekarang berbeda saat ini ada realokasi anggaran akibat pandemi corona. Saya sarankan dihapus juga. Lebaran ini mungkin pak bupati akan memberikan sesuatu semacam THR sarung," ungkap Asep.
Pihaknya berharap, kejadian seperti ini di wilayah Kabupaten Tasikmalaya jangan sampai terjadi apalagi mencuat ke publik secara umum.
DPRD berharap jalinan komunikasi antara eksekutif dan legislatif terjalin dengan baik untuk semuanya bagi kepentingan masyarakat.
"Harus ditiadakan karena ada yang prioritas. Yang wajib-wajib dulu," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, mengaku tidak tahu apa-apa selama ini ada lelang pengadaan sarung mencapai Rp 2,8 miliar.
Namun, dirinya seakan enggan ditanya lebih jauh oleh wartawan terkait hal tersebut dan meminta menanyakan hal lain selain membahas lelang pengadaan sarung tersebut.
"Saya tidak tahu menahu, saya akan kroscek ke lapangan," singkat Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.