SURABAYA, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di Jalan Raya Mastrip, Karang Pilang, Surabaya, pada hari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (30/4/2020).
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu membenarkan kemacetan di perbatasan Surabaya dan Gresik itu.
Baca juga: Hari Kedua PSBB, Volume Kendaraan di 19 Pintu Masuk Surabaya Menurun
Menurut Pranatal, kemacetan terjadi karena banyak kendaraan dari arah Driyorejo, Gresik, bergerak menuju Surabaya.
"Jadi memang tadi sempat ada kepadatan karena ada proses screening di check point oleh petugas di situ. Karena banyak kendaraan yang masuk dari perbatasan Sidoarjo maupun Gresik yang melintasi Jalan Raya Mastrip," kata Pranatal saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Saat kemacetan terjadi, kendaraan lebih banyak didominasi truk dan sepeda motor.
"Kepadatan dua kilometer itu didominasi sepeda motor dan truk, tronton yang mengangkut barang. Karena memang di sana kawasan industri," ujar dia.
Kemacetan di Jalan Raya Mastrip terjadi sekitar pukul 06.30-08.00 WIB.
Setelah itu, kemacetan sempat terjadi saat siang hari namun tidak berlangsung lama.
Saat ini arus lalu lintas terpantau lancar meski padat pada jam-jam tertentu karena masih banyak pekerja melintas di jalan itu.
"Nanti proses screening akan disesuaikan lagi tidak dilakukan bersamaan. Jadi pilih yang skala prioritas, biar kendaraan tidak menumpuk dan bikin macet," ujar dia.
Baca juga: Suhu Tubuh 38 Derajat Celcius, Seorang Pengendara Dievakuasi ke Rumah Sakit
Meski demikian, Pranatal menyebut kemacetan sering terjadi di Jalan Raya Mastrip sejak dulu.
"Di kawasan itu, sejak dulu memang kawasan padat kendaraan, sama seperti di Bundaran Waru. Karena ini ada PSBB, jadi sedikit terjadi penumpukan kendaraan. Namun arus lalu lintas tetap bisa bergerak," jelas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.