Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Tes Swab, 41 Tenaga Medis RSUP Dr Sardjito Negatif Corona

Kompas.com - 30/04/2020, 18:24 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 53 orang yang terdiri dari dokter, perawat, pramu husada dan cleaning service di RSUP dr Sardjito telah menjalani swab.

Hasilnya 41 dinyatakan negatif, termasuk dokter spesialis dan dokter peserta didik.

Sedangkan sisanya masih menunggu hasil swab yang sedang diproses.

"Dari hasil swab yang telah keluar didapatkan hasil swab sebanyak 41 dinyatakan negatif, termasuk dokter spesialis dan dokter peserta didik. Sementara yang lain masih menunggu hasil swab yang sedang diproses," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan dalam keterangan tertulis, Kamis (30/04/2020).

Baca juga: Update Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 30 April 2020

Banu menyampaikan, puluhan orang yang menjalani tes swab sebenarnya bukan tim yang secara langsung menangani pasien Covid-19 di RSUP Sardjito.

Tindakan ini diambil karena adanya keterangan yang terlambat disampaikan oleh keluarga pasien kepada tim medis saat menjalani rawat inap.

Dia menjelaskan, satu pasien yang awalnya dirawat inap dengan keluhan penyakit bawaan non Covid-19.

Saat pertama masuk, petugas tim medis telah melakukan rapid test terhadap pasien perempuan ini dengan hasil negatif.

"Saat dalam perawatan, pasien ditunggu oleh suaminya. Setelah menjalani perawatan beberapa hari, anak pasien bercerita bahwa bapaknya yang selama ini menunggui ibunya (pasien) masuk ke salah satu rumah sakit di Sleman, dengan rapid dan swab positif," ucapnya.

Selanjutnya pasien dilakukan rapid tes kedua dengan hasil reaktif.

Baca juga: Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur, 53 Tenaga Medis RSUP Sardjito Yogya Diisolasi

Sementara pada hasil swab pada 23 April 2020 menunjukan positif dan langsung dipindahkan ke ruang isolasi.

"Dari penelusuran informasi lebih lanjut kepada pasien dan keluarga, didapatkan keterangan bahwa suami pasien sempat satu mobil dengan pasien positif sebelumnya di DIY," tuturnya.

Menurutnya, RSUP dr Sardjito dalam menjalankan perawatan terhadap seluruh pasien telah menggunakan prosedur yang ketat.

"Tujuan Swab itu sebagai prosedur untuk memutus mata rantai penyebaran, dan bentuk perlindungan bagi petugas medis agar tidak tertular," ungkapnya

Banu mengimbau, masyarakat menyikapi dengan arif terkait status penderita Covid-19.

"Stigma negatif bagi penderita Covid-19 akan memperburuk kondisi penanganan corona secara komprehensif," ucapnya.

Salah satunya, kata dia, dapat memunculkan sikap ketidakjujuran dari masyarakat saat berobat.

"Bagi Pasien yang berobat, kami mohon mengungkapkan apa adanya tentang dirinya dan kondisi di sekitar saat periksa. Ini akan memperlancar tim medis mengambil tindakan tepat bagi pengobatan pasien sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com