Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gresik Terima BLT Rp 600.000 Per Keluarga, Penerima Diklaim Sudah Tepat Sasaran

Kompas.com - 30/04/2020, 17:00 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Gresik terdampak pandemi Covid-19 mulai disalurkan, Kamis (30/4/2020). BLT diambil dari dana desa.

 

Salah satu desa yang mulai mencairkan bantuan adalah Desa Sidorejo, yang berada di Kecamatan Bungah, Gresik.

Bantuan kepada masyarakat terdampak atau miskin baru ini, di luar dari mereka yang belum atau tidak terdata dalam Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Pemerintah dari pusat sampai daerah pasti memikirkan dampak sosial dari adanya Covid-19 ini. Jangan sampai ada yang kelaparan dengan adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Desa kemudian memperbolehkan dana desa untuk BLT dan program padat karya desa selama masa pandemi Covid-19," ujar Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim, di sela acara penerimaan BLT kepada warga terdampak di Desa Sidorejo, Kamis.

Baca juga: Kasus Positif Corona di Gresik Sudah Mencapai 25

Aturan tersebut memperbolehkan pihak desa mencairkan BLT sebesar Rp 600.000 kepada setiap keluarga terdampak di luar PKH dan penerima BNPT.

Dengan syarat, pihak desa harus lebih dulu melakukan pendataan serta menyelenggarakan Musyawarah Desa (Musdes).

"Kalau di Gresik sendiri mungkin sudah sekitar 80 persen desa yang telah menggelar Musdes, dari 338 desa yang ada di Kabupaten Gresik. Memang tidak seperti biasanya karena ini Musdes khusus, Musdes insidential," jelasnya.

"Serta sesuai arahan dari pemerintah melalui Kementerian Desa, karena Gresik ini sudah melakukan PSBB maka semua bantuan harus disalurkan dalam 14 hari," lanjut Qosim.

Guna mencegah adanya salah sasaran terhadap penerima BLT, Pemkab Gresik akan memantau pelaksanaan penerimaan bantuan.

Kendati dalam hal ini, warga penerima langsung menerima bantuan dari bank yang ditunjuk setelah data mereka disetujui.

"Sudah ada aplikasi data dari pihak desa, kemudian Bappeda akan memfilter, akan dilakukan verifikasi dan tentunya ini pun mengetahui pihak desa," kata Qosim.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Gresik, Polisi Tak Ingin Kecolongan Pemudik

Salah seorang penerima BLT di Desa Sidorejo, Sukron (60) merasa bersyukur mendapat BLT di saat kondisi serba terbatas di tengah pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Apalagi sawah juga gagal panen akibat hama tikus," ucap Sukron.

Selain Sukron, ada 44 warga miskin baru yang akan mendapat bantuan serupa di Desa Sidorejo

Sesuai rencana yang telah disepakati, warga akan mendapat BLT selama tiga bulan ke depan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com