DEMAK,KOMPAS.com - Pedagang Pasar Bintoro Demak, Jawa Tengah, yang biasanya menggelar lapak di sepanjang trotoar jalan, harus pindah tempat sejak Rabu, (29/4/2020).
Para penjual bahan pangan, terutama sayur mayur, kini menempati kotak-kotak bernomor di sepanjang jalan samping Markas Kodim Demak hingga Ujung Jembatan Kracaan.
Jalan protokol sepanjang 100 meter tersebut memang sengaja ditutup untuk lalu lintas kendaraan, sebab jalur berubah fungsi menjadi arena perdagangan sementara.
Baca juga: Ganjar: Jika Semarang PSBB, Demak dan Kendal Harus Menyesuaikan
Muslikah (40), penjual sayuran yang menempati salah satu kotak di depan pintu masuk pasar, mengakui setelah ditempatkan di tengah jalanan omzetnya makin berkurang.
"Pas masih di trotoar kan jam 09.00 WIB masih bisa jualan, sekarang jam 05.30 sudah dibubarkan oleh petugas," keluh Muslikah, Kamis (30/4/2020).
Tetapi Muslikah tidak berniat protes kepada pemerintah daerah yang menerapkan pembatasan sosial bagi para pedagang untuk mengurangi penularan virus corona.
Dia sadar dengan menempatkan para pedagang dalam kotak-kotak tersebut sebagai upaya menjaga jarak ketika penjual dan pembeli berinteraksi.
Para penjual yang mendapatkan kavling di kotak bergaris kuning tersebut merupakan pedagang yang mayoritas tidak memiliki kios di dalam pasar.