CILEGON, KOMPAS.com - Pelabuhan Merak Cilegon resmi tidak melayani penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi serta angkutan umum mulai Senin (27/4/2020).
Kendati demikian, masih banyak calon penumpang yang terus berdatangan hingga Kamis (30/4/2020) dini hari.
Kapolres Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, hingga saat ini, total 904 kendaraan pemudik yang hendak menyebrang ke Bakauheni diberhentikan dan diperintahkan untuk putar balik.
"Total 996 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat," kata Yudhis kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/4/2020).
Baca juga: Pelabuhan Merak Ditutup Bagi Pemudik, tapi Penumpang Tertentu Masih Bisa Lewat
Yudhis mengatakan, jumlah tersebut merupakan total keseluruhan sejak Operasi Ketupat Kalimaya sejak 24 April lalu. Di Pelabuhan Merak, sasaran operasi adalah menghalau calon pemudik yang akan menyebrang ke Sumatera.
Sebagian dari pemudik ada yang mengerti dan memilih putar balik kembali ke asal, namun ada juga yang bertahan di kantong-kantong parkir sekitar Gerem, sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Merak.
Kepada pemudik yang masih bertahan, kata Yudhis, pihaknya mengimbau untuk kembali ke rumah.
"Kami melakukan patroli skala besar untuk mendorong mundur para pemudik, baik pemudik R2 maupun R4 yang masih bertahan di seputaran wilayah Gerem Gerogol dan yang parkir di bahu jalan agar kembali ke rumahnya masing-masing", kata dia.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik, Tol Cikampek, Merak, dan Jagorawi Bakal Disekat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.