Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Menjaga Kesehatan Jiwa di Saat Pandemi Virus Corona

Kompas.com - 30/04/2020, 15:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


DENPASAR, KOMPAS.com - Wabah virus corona (Covid-19) tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama 'Komunitas Teman Baik' memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) kepada warga di saat wabah Covid-19.

Petugas Pelaksana Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Gde Gresia Arselin mengatakan, ada 6 tips menjaga diri agar tetap sehat jiwa saat pandemi Covid-19.

Pertama, kenali reaksi wajar, artinya sadari dalam kondisi situasi pandemi sesekali kita merasa cemas, khawatir, jengkel, lelah, pesimis adalah reaksi wajar.

Baca juga: Risma: Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Berawal dari Pasien Tak Jujur, Berstatus PDP tapi Bekerja

Namun, reaksi emosi atau perasaan ini berubah seiring perubahan situasi dan perubahan aktivitas kita.

Reaksi emosi yang menetap dalam waktu lama dengan upaya perubahan apa yang dipikirkan yang dilakukan bisa memicu gangguan mental.

Kedua, segera buat keseimbangan pola aktivitas yang baru di mana rencana pola kerja yang baru saat di rumah.

Pilih 3 target tiap harinya untuk dilakukan selama seminggu misalnya tugas kantor/sekolah, tugas rumahan ataupun kegiatan santai.

Buatlah jurnal untuk aktivitas, jalankan hobi-hobi baru yang bisa dikerjakan di rumah dan bagikan aktivitas baru ini ke Komunitas Teman Baik.

Ketiga, sadari kebutuhan tidur kita artinya tetapkan waktu tidur di waktu yang serupa.

Hindari tidur siang karena akan membuat sulit tidur saat malam.

Jauhkan gawai saat malam hari waktu tidur, relaksasi sebelum tidur dan refleksi diri tentang aktivitas harian kita hari ini.

Keempat, kontak dan terhubung dengan minimal satu orang yang kita sayangi tiap harinya walau hanya dalam waktu singkat.

Baca juga: Alasan Pasien Positif Corona yang Kabur dari Rumah Sakit Ingin Buka Puasa

Pilih panggilan video ataupun panggilan suara daripada chat tertulis.

Curahkan apapun perasaanmu, bisa nonton film online bersama atau main game online bersama teman baik mu.

Kelima, batasi informasi artinya batasi penggunaan sosial media, pilih berita Covid-19 hanya dari portal berita yang akurat dan terpecaya.

Kemudian, batasi konsumsi berita Covid-19, ganti keinginananmu membaca berita dengan membaca buku dengan topik kesukaanmu.

Keenam, hindari kompensasi negatif artinya hindari konsumsi alkohol dan rokok untuk mengatasi kebosanan atau reaksi cemas kita.

Hindari juga perilaku yang menyebabkan kecanduan seperti judi online.

Kontak layanan

Masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan jiwa ini dengan menghubungi nomor WhatsApp di 082147148112.

Dengan mengubungi kontak tersebut, admin akan mengarahkan dengan memberikan form melalui WhatsApp atau SMS.

Hal ini untuk menentukan kapan warga bisa dihubungi oleh relawan yang terlatih karena konseling diberikan secara online.

"Kontak pesan bisa dihubungi oleh masyarakat umum, tenaga kesehatan, tenaga TNI, Polri, PMI maupun masyarakat yang sudah positif Covid-19, karena semua orang akan rentan dan mengalami kecemasan dan bisa menganggu aktivitas mereka," kata Gresia, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Pabrik Sampoerna Surabaya Ditutup Setelah 2 Karyawan Positif Covid-19

Anggota dari Komunitas Teman Baik beranggotakan psikolog, psikiator dan relawan yang terlatih.

Relawan ini telah dilatih untuk memberikan curhat one on one dan sudah dibuka sejak 22 Maret lalu.

Sejauh ini, Teman Baik telah menangani 30 kasus curhat one on one terkait Covid-19.

Gresia mengatakan, program ini dilakukan karena selama pandemi Covid-19 semua lebih fokus pada pemeriksaan pasien.

Sepengetahuannya, sejauh ini belum ada yang fokus menangani masalah psikososial yang dihadapi masyarakat dan petugas kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com