Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Beruang Madu di Kulon Progo Lepas dari Kandang, Tertangkap di Pekarangan Warga

Kompas.com - 30/04/2020, 13:47 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com – Dua beruang madu (Hilarctos malayanus) lepas dari kandang konservasi di Wildlife Rescue Center (WRC) di pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari,  Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua beruang itu bernama Bedu, jantan umur sekitar 8 tahun, dan Tigan,  betina umur sekitar 5 tahun.

Keduanya lepas dari kandang tidak lama setelah petugas memberi makan siang, Rabu (29/4/2020).

“Kami baru mengetahuinya sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Head Animal Keeper WRC, Sujarwo melalui sambungan selular, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Beruang Madu Masuk ke Permukiman Warga di Riau, Diusir Pakai Mercon

Sujarwo menceritakan, Tigan dan Bedu tinggal dalam satu kandang. Satwa ini sudah lama sekali berada di WRC. Kawasan konservasi ini dikelola Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY).

Kedua satwa mendapat makan buah-buahan setiap hari sebagaimana kesukaan mereka, seperti pepaya dan semangka. Satwa diberi makan setiap pukul 10.30 dan 14.30. 

Sujarwo mengungkap, pihaknya baru tahu Rabu sore. Mereka memperkirakan, beruang lepas tak lama setelah makan kedua. Tim WRC segera mencari kedua beruang.

“Perkiraan (lepas) jam empat sampai setengah lima (16.00-16.30),” kata Sujarwo.

Tigan tertangkap lebih dulu sekitar pukul 17.30 atau sekitar satu jam kemudian. Ia masih di sekitaran kawasan WRC.

Pencarian terus berlangsung dan melibatkan banyak pihak, baik tentara, polisi termasuk warga di pedukuhan Paingan.  

Berbeda dengan Bedu. Beruang jantan ini tertangkap pukul 22.00 di kebun atau pekarangan kosong milik Tukiyo, warga Paingan. Jaraknya sekitar 150 meter dari pagar WRC.

Kepala Dukuh Paingan, Maryadi mengungkapkan, kebun milik Tukiyo itu berisi pohon kelapa dan tanaman tahunan. Beruang tertangkap di sana.

“Awalnya sudah terpantau sejak di dekat pagar WRC. Tapi, mungkin karena terus disisir maka dia berpindah pindah ke pekarangan beberapa warga, sampai tertangkap di kebun Tukiyo,” kata Maryadi di ujung telepon.

Maryadi mengungkapkan, warga tidak panik karena beruang lepas. Warga sedang dalam kondisi siaga satu mengantisipasi tindak kriminalitas yang memanfaatkan situasi rumit Covid-19. Karenanya, warga cepat waspada ketika mendengar kabar ada beruang lepas.

“Bahkan bisa ikut bantu,” kata Maryadi.

Baca juga: Terkena Jerat, Lengan Beruang Madu Ini Terpaksa Diamputasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com