Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pingsan karena Diputus Pacar, Gadis di Garut Dievakuasi Petugas dengan APD Lengkap

Kompas.com - 30/04/2020, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Petugas kesehatan dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mengevakuasi seorang gadis yang pingsan di pinggin jalan.

Peritiwa tersebut terjadi pada Sabtu (25/4/2020) malam, di Jalan Suherman tepatnya dekat Alun-alun Tarogong, Kabupaten Garut

Video evakuasi gadis tersebut sempat viral di media sosial. Proses evakuasi sang gadis dijaga ketat oleh anggota Brimob.

Usut punya usut, ternyata gadis itu pingsan karena diputus pacarnya.

Baca juga: Viral Video Gadis Pingsan Diduga Corona, Ternyata Diputus Pacar

Cerita tersebut diketahui setelah petugas medis membawa gadis tersebut ke Puskesmas Tarogong.

Saat diobservasi, sang gadis mengaku ke petugas kesehatan jika dia pingsan karena diputus pacar.

“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Garut Ricky Rizky Darajat, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Balita Asal Garut Positif Covid-19, Terpapar Orangtua yang Pulang dari Jakarta

Setelah selesai diobservasi, gadis tersebut diperkenankan pulang. Ia dijemput oleh keluarganya di Puskesmas Tarogong.

Ricky memastikan kasus pingsannya gadis tersebut tak ada kaitannya dengan virus corona.

“Tidak ada kaitannya dengan Covid-19, petugas menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan,” kata Ricky.

Baca juga: Meninggal di Tangerang, Jenazah Covid-19 Dibawa ke Garut Tanpa Peti Mati

Menurut Ricky, laporan awal tidak menjelaskan penyakit yang diderita gadis tersebut.

Penggunaan APD oleh petugas adalah bentuk kewaspadaan petugas dalam menangani pasien di tengah pandemi Covid-19.

“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespons cepat,” kata Ricky.

Baca juga: Pasien Corona Bertambah, Pemkab Garut Tutup Jalan Utama

Dua WNA Bangladesh di Garut positif Covid-19

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona
Sementara itu dilansir dari Tribunjabar.id, dua warga negara asing (WNA) asal Bangladesh dikonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani rapid test dan swab tes.

Kedua WNA itu jadi kasus ke delapan dan sembilan atau KC-8 dan KC-9.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebut kedua WNA asal Bangladesh sudah dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swab tes keluar.

Kedua WNA juga telah diminta untuk dibawa ke ruang isolasi RSUD dr Slamet.

Baca juga: Wabup: Garut Resmi Jadi Zona Merah, tapi Warga Tak Juga Patuh Social Distancing...

WNA asal Bangladesh itu sudah beberapa bulan tinggal di Garut. Mereka adalah jemaah tablig salah satu masjid di Kecamatan Tarogong Kaler.

"Sekarang masih ada di masjid menjalani isolasi. Pagi-pagi saya minta dipersiapkan di RSU ruang isolasinya. Khusus untuk pasien positif tapi keadaannya baik," ucap Helmi, Senin (27/4/2020).

Helmi menyebut, banyak permintaan dari masyarakat agar kedua WNA itu diisolasi dari rumah sakit.

Baca juga: Saat PDP Garut Kabur dari Isolasi, Meninggal Dunia Dinyatakan Positif Corona...

Pihaknya pun memutuskan memindahkannya setelah diputuskan positif dari swab tes.

Sebelumnya, kedua WNA itu sudah dinyatakan reaktif atau positif setelah menjalani rapid test. Mereka lalu diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu swab test.

Sedangjan izin tinggal kedua WNA itu juga telah habis, meski dokumen mereka lengkap.

Helmi menyebut, imigrasi belum bisa mendeportasi WNA tersebut karena dalam kondisi darurat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ari Maulana Karang | Editor: Abba Gabrillin), tribunjabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com