Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Tarakan, ASN dan Legislator Mondar-mandir Lewat Jalur Tikus

Kompas.com - 30/04/2020, 11:50 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), memperketat sejumlah akses keluar masuk seiring pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak Minggu (26/4/2020).

Akibatnya, pintu masuk pelabuhan diperketat baik pelabuhan kapal pelni, kapal feri hingga pelabuhan masyarakat guna membatasi pergerakan antarwilayah.

Meski demikian, masih saja sejumlah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltara dan anggota dewan masuk ke Tarakan melalui jalur tikus.

“Banyak mondar mandir pakai jalur tikus dari Tanjung Selor (Ibu Kota Kaltara). ASN dari provinsi termasuk anggota dewan,” ungkap Wali Kota Tarakan Khairul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020) malam.

Baca juga: Pelabuhan Balikpapan dan Tarakan Sementara Berhenti Angkut Penumpang

Temuan itu ketika Khairul meninjau Kelurahan Selumit Pantai, Pelabuhan Tengkayu, dan Pelabuhan di Kelurahan Juwata Laut dua hari lalu.

Di kawasan bibir pantai dengan pemukiman padat itulah, jadi jalur tikus untuk pergerakan orang keluar masuk Tarakan.

Secara geografis, letak Tarakan dan Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor bisa dilalui menggunakan Speedboat.

Biasanya pergerakan orang antardua wilayah ini rutin sebelum ada pandemi.

“Biasanya mereka pulang ke Tarakan Jumat sore, karena keluarganya masih tinggal di Tarakan. Minggu sore kembali ke lagi Tanjung Selor bekerja,” jelas dia.

Selama PSBB Kota Tarakan, lalu lintas masyarakat antarwilayah disetop sementara, guna meredam penyebaran Covid-19.

“Kami sudah ingatkan selama PSBB jangan mondar-mandir dulu, karena dikhawatirkan memudahkan perpindahan virus,” jelas Khairul.

Baca juga: Tarakan Berlakukan PSBB Mulai Minggu, Pelanggar Kena Sanksi Denda hingga Penjara

Apalagi, Kota Tarakan dan Tanjung Selor sama-sama zona merah untuk penyebaran Covid-19 di Kaltara.

"Pergerakan menggunakan jalur tikus selanjutnya mendapat patroli ketat dari Angkatan Laut dan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas lll Tarakan. Kita sudah berkoordinasi dengan untuk patroli laut,” tegas Khairul.

Begitu juga petugas Dinas Perhubungan Tarakan, Satpol PP dan Polres Tarakan rutin razia pintu masuk termasuk di jalan-jalan protokol guna penertiban selama PSBB.

“Sebenarnya ASN pun boleh keluar masuk. Asal pakai surat tugas untuk urusan kedinasan. Termasuk TNI/Polri, tenaga medis untuk urusan kedinasan, logistik maupun urusan darurat lain seperti orang sakit yang ingin merujuk ke Tarakan masih diperbolehkan,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com