Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lengkap Pasien Positif Corona yang Tolak Isolasi, tetapi Nekat Shalat Tarawih di NTB

Kompas.com - 30/04/2020, 11:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang pasien positif covid-19 warga Kelurahan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menolak saat dijemput petugas medis untuk menjalani isolasi di RSUD Kota Mataram, Rabu (29/4/2020).

S diketahui juga sempat terlibat debat alot dengan petugas medis yang datang ke rumahnya.

"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Viral Pasien Positif Covid-19 Berdebat dengan Petugas Tolak Diisolasi, Merasa Sehat

Saat itu, S menyanggah bahwa dirinya sakit, meskipun berdasar informasi dari Pemerintah Provinsi NTB, hasil tes swab S adalah positif corona dan harus menjalani isolasi di rumah sakit.

Selain itu, S juga diketahui pernah menghadiri acara Ijtima Ulama Sedunia di Gowa.

"Ini tidak ada tanda-tanda orang, sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini," kata S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.

Menurut Erwan, S diketahui pernah menghadiri acara Ijtima Ulama Dunia di Gowa beberapa pekan lalu.

S juga tak melaporkan hasil tes swab ke pihak kelurahan atau ketua lingkungannya, sehingga banyak warga yang tak mengetahuinya. 

Nekat ikut shalat tarawih

tangkapan layar video viral pasien positif Covid-19 eggan dibawa untuk diisolasi di rumah sakit MataramKOMPAS.COM/IDHAM KHALID tangkapan layar video viral pasien positif Covid-19 eggan dibawa untuk diisolasi di rumah sakit Mataram

Seperti diketahui, video berdurasi 60 detik saat S menolak dijemput menjadi viral di media sosial. 

S tampak berdiri di depan rumahnya dan berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 dari Puskesmas Taliwang yang menggenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

 

"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020).

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya S melunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram.

Baca juga: 7 Senjata Api Raib hingga Dijual Rp 15 Juta, Fakta Polisi Bobol Gudang Logistik di Babel

Sementara itu, petugas medis segera melakukan tracing ke lingkungan tempat pasien S tinggal.

Pasalnya, banyak anggota masyarakat yang turut melakukan shalat tarawih bersama S.

(Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com