Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berulang, Tenaga Medis Diisolasi karena Pasien Tak Jujur, Plt Direktur Khawatir RS Akan Lumpuh

Kompas.com - 30/04/2020, 11:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 64 tenaga medis di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda, Kalimatan Timur, harus melakukan isolasi mandiri setelah menangani pasien terduga Covid-19.

Pasien tersebut datang dengan keluhan non-Covid-19. tetapi ternyata hasil rapid test pasien tersebut reaktif.

“Total ada 64 tenaga medis kita istirahatkan dulu di rumah sambil isolasi mandiri karena kontak erat demgan pasien rapid test reaktif,” kata Plt Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dr David Masjhoer di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Soal Tenaga Medis Kecolongan Rawat Pasien Reaktif Covid-19 dan Terpaksa Diisolasi, Ini Penyebabnya

Kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.

Menurut David, pihaknya beberapa kali kecolongan menangani pasien dengan keluhan non-Covid-19 yang ternyata hasil rapid tes pasien reaktif.

“Kami sudah beberapa kali kecolongan. Kami akan melaksanakan screening ketat pasien sebelum tindakan medis. Seperti operasi, bius, dan lainnya yang butuh kontak erat, sangat berisiko untuk penyebaran virus,” jelas dia.

Baca juga: Kecolongan Tangani Pasien Rapid Test Reaktif, 64 Tenaga Medis Diisolasi

Kasus yang pernah terjadi adalah beberapa hari lalu. Saat itu ada pasien dari Kota Bontang yang berobat di RSUD AWS. Ia berencana untuk menjalani operasi bukan gejala Covid-19.

Namun, ternyata hasil rapid test pasien ternyata reaktif. Setelah dilacak, diketahui pasien tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Bontang.

Padahal, pasien tersebut telah menjalani operasi di RSDU AWS. Akibatnya, seluruh tim dokter dan perawat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Keluarga Pasien Positif Corona Tak Jujur, 53 Tenaga Medis RSUP Sardjito Yogya Diisolasi

Ia berharap semua pasien yang berobat jujur menyampaikan riwayat perjalanan, riwayat penyakit, atau pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Menurut David, jika kejadian tersebut berulang, ia khawatir rumah sakit terbesar di Kalimantan Timur akan lumpuh karena semua tim medis harus mengisolasi diri dan tak bekerja.

Untuk memastikan kondisi kesehatannya, 64 tenaga medis melakukan isolasi mandiri dan akan menjalani rapid test.

Baca juga: Tenaga Medis Jadi Korban Pasien Tak Jujur, Pemprov Jabar: Kami Hanya Bisa Mengimbau Warga

“Kalau hasil tes non-reaktif, mereka kembali bekerja,” kata dia.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata David, timnya akan lebih selektif terhadap pasien non-Covid-19 yang mendapat pengobatan di RSUD AWS.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com