KOMPAS.com - Seorang pria bernama AEP (56), warga Desa Oepliki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, tewas saat melerai tetangganya yang sedang bertengkar yakni, J (39) dan P, Rabu (29/4/2020) siang.
Korban tewas setelah ditikam J dengan menggunakan sebilah pisau.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari mengatakan, peristiwa itu terjadi saat J melintas di depan rumah IP.
Baca juga: Fakta 4 Wanita Bunuh Sopir Taksi Online dengan Kunci Inggris, Berawal dari Tak Bisa Bayar Ongkos
Saat melihat J melintas di depan rumahnya, sambung Jamari, IP kemudian menanyakan senter yang dipinjam J. Tapi, J tak menjawab dengan baik-baik pertanyaan itu.
Sambungnya, J malah menyuruh IP mengambil senter tersebut di rumahnya.
"Bahkan J mengancam akan membunuh IP jika terlalu banyak bertanya," kata Jamari saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...
Merasa keselamatan diirinya terancam, IP pun menjawab akan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Pertengkaran itu terdengar oleh korban, AEP kemudian menegur J agar tak bersikap kasar. lanjutnya, antara pelaku dan korban ini tinggal bertetangga dan masih memiliki hubungan keluarga.
Karena tak terima ditegur, J langsung mencabut pisau yang terselip di pinggangnya dan mengejar AEP.
Baca juga: Fakta Perempuan Tewas Tanpa Busana di Rumah Kosong, Ternyata Dibunuh Suami
Melihat itu, korban pun berusaha lari untuk menyelamatkan diri. Pelaku yang emosi lalu mengejarnya. Saat berhadapan, AEP memeluk J agar tidak ditikam.
"Tapi pelaku yang sudah emosi, kemudian menikam ke arah perut sebanyak dua kali, sehingga korban jatuh bersimbah darah," kata Jamari.
Baca juga: Seorang Pria Tewas Ditikam karena Melerai Tetangga yang Cekcok
Usai menikam korban, pelaku lari meninggalkan tempat tersebut.
Warga yang melihat kejadian itu membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Saat ini pelaku sudah kita tangkap dan amankan di Mapolres TTS untuk pengembangan kasus ini," kata Jamari.
(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.