Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngasirah, Sosok di Balik Perlawanan Kartini terhadap Ketidakadilan

Kompas.com - 29/04/2020, 23:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

"Bagaimana saya bisa menghormati seseorang yang sudah kawin dan menjadi ayah dan kemudian, bila bosan pada anak-anaknya, ia dapat membawa perempuan lain ke rumah dan mengawininya secara sah sesuai dengan hukum Islam ?" tulis Kartini kepada Stella Zeehandelaar.

"Dapatkah kamu membayangkan siksaan yang harus diderita seorang perempuan jika suaminya pulang bersama perempuan lain sebagai saingannya yang harus diakuinya sebagai istrinya yang sah ?" sambung Kartini.

Karena tak kuasa melawan, Kartini akhirnya menikah dengan sosok laki-laki yang tidak dia idamkan.

Kartini menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Joyodiningrat pada November 1903.

Suaminya itu sudah mempunyai tiga istri dan tujuh anak.

Bahkan, putri tertua suaminya itu hanya berselisih delapan tahun dengan Kartini.

Baca juga: Biografi dan Sejarah Ditetapkan Hari Kartini yang Jatuh Setiap 21 April

Dari beberapa referensi, setelah Kartini diboyong ke Rembang, pertentangan akan kedudukan perempuan seakan mulai meredup.

Kartini pun lebih lantang bersuara tentang kemiskinan dan politik candu pemerintah.

Kartini mendukung langkah suaminya memberantas candu yang bertentangan dengan anggota Dewan Hindia.

"Tengoklah, jadi bukannya rakyat yang tak mau berhenti mengisap candu, tapi pemerintah, Pahit, tapi benar, kutuk terhadap orang Jawa adalah suatu kekuatan hidup bagi pemerintah," tulis Kartini kepada Ny. Abendanon, 10 Agustus 1904.

Kartini tutup usia pada 17 September 1904, empat hari setelah melahirkan putra pertama sekaligus anak terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat.

Wafat diusia 25 tahun, Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com