SURABAYA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, terjadi penurunan arus lalu lintas kendaraan pada hari kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Khususnya lalu lintas kendaraan yang melintas di pos pemeriksaan Bundaran Waru, yang merupakan perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
"Sejak pukul 06.00 WIB tadi pagi, memang dibandingkan hari pertama pelaksanaan PSBB jauh sekali penurunan, tidak hanya di titik Cito (Bundaran Waru), termasuk di 17 titik (pintu masuk) lain," kata Irvan saat dikonfirmasi, Rabu (29/4/2020).
Aktivitas lalu lintas kendaraan di sejumlah pintu keluar tol di Kota Surabaya juga menurun.
"Jauh menurun, baik di Cito atau di exit-exit tol juga terjadi penurunan dibandingkan hari pertama kemarin," ujar Irvan.
Baca juga: Suhu Tubuh 38 Derajat Celcius, Seorang Pengendara Dievakuasi ke Rumah Sakit
Menurut dia, turunnya aktivitas kendaraan ini karena masyarakat sudah mengetahui penerapan PSBB di Surabaya.
Masyarakat Surabaya dan kota sekitarnya paham penerapan PSBB berlangsung selama 14 hari.
"Karena memang masyarakat sudah banyak yang tahu, yang dari arah luar kota, kemudian dari dalam kota pun terinformasi, sehingga mereka menyesuaikan dengan pelaksanaan PSBB ini," kata dia.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jatim AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, tidak ada penumpukan kendaraan di titik pemeriksaan yang berdekatan dengan perbatasan hari ini.
Pranatal mengatakan, dari hasil pantauan di lapangan, masyarakat sudah lebih paham bahwa Surabaya menerapkan PSBB.
Ia juga memastikan semua pekerja yang masuk ke Surabaya telah membawa surat tugas atau kartu identitas dari perusahaan.
"Cuma tadi kita ada beberapa temuan, seperti maskernya lupa dipakai. Terus untuk roda empat, duduknya masih ada yang sebelah-sebelahan, jadi kita minta pindah ke belakang," tutur Pranatal saat dihubungi, Rabu.