Disampaikan Syarhan, dalam Operasi Ketupat tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya hanya memantau dan memberikan pengamanan, tahun ini harus menginformasikan bahkan sampai menghalau kendaraan pemudik.
"Masyarakat sampai hari ini masih ada yang ingin mudik. Sehingga menggunakan banyak modus atau cara misalnya dengan kendaraan tertutup agar bisa lolos pemeriksaan. Namun tetap kita perketat pemeriksaan," ujar Syarhan.
Syarhan mengaku akan memberikan tindakan tegas jika masih ada pemudik yang tidak mengindahkan larangan pemerintah untuk tak mudik di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, Operasi Ketupat sejauh ini masih sesuai rencana. Meski demikian, operasi kali ini akan memakan waktu cukup lama mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.
"Tidak menutup kemungkinan ada efek jera yang diberikan jika masih ada yang nekat mudik," pungkas Syarhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.