Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dilarang, 11.480 Pemudik Nekat Pulang Kampung ke Gunungkidul

Kompas.com - 29/04/2020, 19:50 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasubbag Humas Polres Gunungkidul Iptu Enny Widhiastuti menuturkan, terdapat 41 kendaraan plat luar Daerah Istimewa Yogyakarta diminta putar balik ke daerah asalnya.

"Untuk penumpangnya total ada 151 penumpang," kata Enny saat dihubungi Rabu (29/4/2020).

Dia menjelaskan, prioritas pemeriksaan di Posko Penyekatan operasi ketupat progo 2020 adalah kendaraan dengan plat nomor dan identitas penumpang asal luar DIY.

Baca juga: Dalam Sehari Ada Puluhan Pemudik yang Diminta Putar Balik di Gunungkidul

Kendaraan dengan plat DIY diizinkan untuk melintas dan memasuki wilayah Gunungkidul.

Sedangkan bagi kendaraan dan penumpang dari luar DIY, mereka diminta untuk berputar balik arah.

Adapun tujuh titik posko penyekatan ini masing-masing berada di Patuk, Getas Playen, Panggang, Rongkop, Bedoyo Ponjong, Blutak Semin serta pertigaan Ngawen.

Ketujuh posko tersebut disiagakan 445 personel kepolisian, TNI 42 personel, Pol PP 42 personel, Dihub 21 personel, serta Dinas Kesehatan 21 personel.

"Bagi kendaraan plat luar DIY tapi beridentitas warga Gunungkidul atau DIY, mereka diperbolehkan melintas," tutur Enny.

Baca juga: Pemudik dari Zona Merah Masih Berdatangan ke Gunungkidul

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Kelik Yuniantoro mengatakan, sampai saat ini total ada 11.480 pendatang yang memasuki Gunungkidul.

Terbanyak di Kecamatan Semin dengan 1.075 pendatang, dan disusul Kecamatan Ngawen 938 orang.

"Kita menggunakan data SID (Sistem informasi Desa) untuk memantau pemudik," kata Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com