4.960 Pekerja Migran Pulang ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai

BADUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4.960 pekerja migran Indonesia tercatat kembali ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, selama periode 23 Maret hingga 27 April 2020.

Ribuan pekerja migran itu dipulangkan menggunakan 27 pesawat sewaan. Mereka dipulangkan karena terdampak virus corona baru atau Covid-19 yang melanda sejumlah negara.

"Tercatat 27 penerbangan, dimulai dari penerbangan LOT Polish Airlines dengan nomor penerbangan LO8535 pada 23 Maret lalu, hingga penerbangan terakhir hingga saat ini, yaitu penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA4046 pada Senin, 27 April kemarin,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).

Jumlah pekerja migran yang pulang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan terus bertambah seiring permintaan penerbangan jemputan atau repatriasi.

Ribuan pekerja migran itu diperiksa petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Tim Satgas Covid-19 Bali saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga: 8 Warga di Satu Dusun Terinfeksi Corona, Transmisi Lokal Jadi Perhatian

"Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” jelasnya.

Bandara I Gusti Ngurah Rai juga melayani penerbangan pemulangan atau repatriasi wisatawan asing di Bali menuju negara asal.

Sejak 8 Februari hingga 27 April, sebanyak 22 penerbangan repatriasi yang mengangkut sekitar 3.408 WNA ke sejumlah negara telah terlayani.

Penerbangan repatriasi pertama yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pesawat yang memuat 61 warga China.

"Terakhir, kami melayani penerbangan pemulangan 242 WNA menuju kota Samara di Rusia melalui penerbangan Rossiya Airlines FV6296 di tanggal 27 April lalu,” ujar Herry.