Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah di Luar Kota, Mahasiswa Kalbar Dapat Bantuan Rp 1,8 Juta, Gubernur: Ini Uang Negara

Kompas.com - 29/04/2020, 16:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mahasiswa asal Kalimantan Barat yang sedang kuliah di luar kota akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,8 juta dari Pemerintah Provinsi Kalbar.

Mereka adalah para mahasiswa yang tidak bisa pulang dan terdampak Covid-19.

Uang bantuan tersebut digunakan untuk kebutuhan selama 3 bulan. Dana pertama akan ditransfer Rp 1 juta pada April 2020 dan sisanya dikirim pada Mei 2020.

"Tahap pertama akan dikirim Rp 1 juta, sisanya bulan depan. Dan yang sudah pulang tidak dapat," kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Mahasiswa Kalbar yang Kuliah di Jawa Diberi Bantuan Rp 1,8 Juta

Untuk mendapatkan bantuan tersebut, mahasiswa asal Kalimantan Barat bisa menghubungi Badan Penghubung Kalimantan Barat di Jakarta dengan nomor telepon 0813-8011-1965.

Pendaftaran akan dibuka hingga 31 Maret 2020. Setelah mendaftar, data mahasiswa akan diverifikasi.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak akan pilih kasih. Semuanya dapat, baik yang tinggal di asrama atau tidak dan yang kuliah di Jawa, Sumatera atau di mana pun."

Baca juga: Dilarang Mudik, 114 Mahasiswa Asal Kalbar di Tanah Jawa Dapat Bantuan Rp 1 Juta per Orang

"Yang penting terdata dan bisa diverifikasi bahwa mereka benar-benar mahasiswa yang berasal dari Kalbar dan tengah menuntut ilmu," ujar Sutarmidji.

Ia berharap agar para mahasiswa tidak berkomentar sini karena jika tidak terdaftar dan tidak ada bukti sebagai mahasiswa Kalbar yang ada di luar kota, maka uang tidak akan dikirim.

"Ini uang negara, bukan uang saya. Kalau tidak jelas, nanti siapa yang tanggung jawab?" tegas Sutarmidji.

Baca juga: KJRI Kuching Hanya Beri Surat Jalan untuk Pekerja Migran Asal Kalbar

Data awal ada 114 mahasiswa

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan dari data awal ada 114 mahasiswa asal Kalbar yang kuliah di luar kota dan tidakn pulang karen Covid-19.

"Ada 114 mahasiswa, yang tersebar di asrama-asrama di Jakarta dan sejumlah daerah di Jawa," kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Dia berharap, dengan adanya bantuan itu, para mahasiswa yang tidak bisa pulang itu dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sutarmidji menjelaskan, bantuan itu bersumber dari biaya tidak terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sebesar Rp 228 juta.

Meski demikian, bantuan uang tunai tak berlaku untuk mahasiswa ikatan dinas, tugas belajar, serta mahasiswa S2 dan S3.

SUMBER: KOMPAS.com (Penumpang: Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com