Peristiwa pembunuhan terjadi ketika korban menagih ongkos perjalanan pada para pelaku.
Korban meminta ongkos yang telah disepakati sebanyak Rp 1,7 juta namun para tersangka tak memiliki uang dan tak bisa membayar ongkos.
"Karena tidak bisa membayar salah satu tersangka sepakat untuk menghabisi korban," kata Hendra.
Mereka kemudian membunuh korban menggunakan kunci inggris yang berada di mobil korban.
Pelaku memukul bagian belakang kepala dan dada korban hingga tulang rusuknya patah dan tewas di tempat.
"Salah satu tersangka memukulkan sebanyak delapan kali ke arah kepala bagian belakang hingga korban meninggal dunia," kata dia.
Baca juga: Tak Bisa Bayar Ongkos, 4 Wanita Bunuh Sopir Taksi Online dengan Kunci Inggris
Mobil korban pun diambil alih oleh para pelaku.
"Mereka kemudian membawa mobil ke arah Jakarta dan mengalami kecelakaan. Mobil lalu ditinggal begitu saja. Satu minggu kemudian kami baru menerima laporan ada mobil yang ditinggal," kata Hendra, seperti dikutip Kompas TV.
Melalui CCTV, polisi mengidentifikasi wajah para pelaku dan melakukan pengejaran.
Baca juga: Polisi: Anak 16 Tahun Otak Pembunuhan Sopir Taksi Online dengan Kunci Inggris