Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kalbar yang Kuliah di Jawa Diberi Bantuan Rp 1,8 Juta

Kompas.com - 29/04/2020, 13:27 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan bantuan uang tunai kepada mahasiswa yang sedang kuliah di luar Kalbar.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak akan pilih kasih. Semuanya dapat, baik yang tinggal di asrama atau tidak dan yang kuliah di Jawa, Sumatera atau di mana pun," kata Sutarmidji, Rabu (29/4/2020).

Meski demikian, bantuan tak berlaku untuk mahasiswa ikatan dinas, tugas belajar, serta mahasiswa S2 dan S3.

"Yang penting terdata dan bisa diverifikasi bahwa mereka benar-benar mahasiswa yang berasal dari Kalbar dan tengah menuntut ilmu," ujar Sutarmidji.

Baca juga: KJRI Kuching Hanya Beri Surat Jalan untuk Pekerja Migran Asal Kalbar

Sutarmidji menjelaskan, kepada mahasiswa yang belum terdaftar dan akan mendaftar sebagai penerima bantuan, dapat menghubungi Badan Penghubung Kalbar di Jakarta dengan nomor telepon: 0813-8011-1965.

"Silakan daftar sampai 31 Mei 2020," terang Sutarmidji.

Sutarmidji menyebut, mahasiswa yang telah terdaftar akan mendapat uang Rp 1,8 juta untuk 3 bulan.

"Tahap pertama akan dikirim Rp 1 juta, sisanya bulan depan. Dan yang sudah pulang tidak dapat," ujarnya.

Dia berharap mahasiswa tidak mudah berkomentar sinis.

Sebab, kalau tak terdaftar dan tidak ada bukti sebagai mahasiswa luar Kalbar, uangnya tidak bisa dikirim.

"Ini uang negara, bukan uang saya. Kalau tidak jelas, nanti siapa yang tanggung jawab?" tegas Sutarmidji.

Baca juga: Sutarmidji Tak Izinkan Pekerja Migran dari Luar Kalbar Pulang Lewat PLBN Entikong

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tengah menyiapkan bantuan kepada seluruh mahasiswa asal Kalbar di Pulau Jawa yang tidak bisa mudik dan terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, mereka sudah mendata jumlah mahasiswa Kalbar yang tinggal di asrama daerah di Pulau Jawa.

Bantuan tersebut akan ditransfer ke masing-masing rekening mahasiswa yang telah didata.

"Ada 114 mahasiswa, yang tersebar di asrama-asrama di Jakarta dan sejumlah daerah di Jawa," kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Dia berharap, dengan adanya bantuan itu, para mahasiswa yang tidak bisa pulang itu dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sutarmidji menjelaskan, bantuan itu bersumber dari biaya tidak terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, sebesar Rp 228 juta.

"Masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan Rp 1 juta untuk waktu 2 bulan, yaitu bulan April dan Mei 2020," ucap Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com