Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Hari, Wali Kota Tanjungpinang Bertahan Melawan Covid-19, Meninggal di Ruang Isolasi Saat Perawatan

Kompas.com - 29/04/2020, 13:01 WIB
Rachmawati

Editor

Istri, cucu, dan dokter pribadi terpapar Covid-19

Selasa (14/4/2020), ccucu Wali Kota Tanjungpinang dinyatakan positif corona. Beberapa hari kemudian, tepatnya Sabtu (19/4/2020), istri Wali Kota Tanjungpinang juga dinyatakan positif corona.

Sang istri yang berusia 53 tahun terpapar dari suaminya, Wali Kota Tanjungpinang.

“Berdasarkan anamnesa, pasien pernah melakukan perjalanan ke Sumbar dan ke Batam dalam 3 minggu terakhir. Akan tetapi saat ini kondisinya stabil,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana.

Baca juga: Kabar Duka, Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Dunia karena Corona

Saat pemakaman Wali Kota Tanjungpinang, sang istri hadir di YMP Pusara Bhakti Batu 5.

Ia hadir dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk di kursi roda.

Sang istri terlihat tegar menyaksikan pemakaman suaminya. Usai upacara tabur bunga, sang istri langsung dibawa menaiki ambulans ke RSUP RAT untuk kembali menjalani perawatan medis.

Baca juga: Istri Wali Kota Tanjungpinang dan Dokter Pribadinya Positif Corona

Tak hanya cucu dan istri. Dokter pribadi sang wali kota, yakni pria berusia 36 tahun juga dinyatakan positif corona.

Sang dokter tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar kota dalam satu bulan terakhir.

Namun ia merawat Wali Kota Tanjungpinang di rumah selama kurang lebih satu minggu.

“Kasus ini berkaitan erat dengan kasus 013 Tanjungpinang dan kasus nomor 019 Tanjungpinang, sehingga dimasukkan dalam kluster yang sama. Bahkan saat ini kondisi yang bersangkutan dalam kondisi stabil,” kata Tjetjep

Baca juga: Cucu Wali Kota Positif Corona, Jumlah Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Jadi 21 Orang

Sempat tak lanjutkan sekolah

Meski tengah menjali perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19 karena telah terpapar dari Suaminya, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul. Istri almarhum Ayah Syahrul, Hj Juwariyah terlihat menghadiri proses pemakaman orang nomer satu di Tanjungpinang ini yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk dikursi roda, Hj Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini yang dilakukan tanpa upacara penghormatan selayaknya pejabat daerah semestinya.DOK ALBERT INILAH Meski tengah menjali perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19 karena telah terpapar dari Suaminya, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul. Istri almarhum Ayah Syahrul, Hj Juwariyah terlihat menghadiri proses pemakaman orang nomer satu di Tanjungpinang ini yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk dikursi roda, Hj Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini yang dilakukan tanpa upacara penghormatan selayaknya pejabat daerah semestinya.
Syahrul, Wali Kota Tanjungpinang lahir di Tarempa, 30 Agustus 1960.

Saat duduk di kelas 4 SD dia penah menjual kue dan es keliling kampung. Setelah lulus SD 56 /V Tarempa tahun 1975, Syahrul kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) Tarempa.

Sayangnya ia tak lulus SMEP dan memutuskan menjadi buruh di perkebunan cengkeh untuk membantu ekonomi keluarganya.

Setelah SMEP dilebur menjadi SMP, Syahrul muda kembali melanjutkan sekolah di SMP Negeri Tarempa dan lulus tahun 1980.

Baca juga: Sempat Drop karena Corona, Kondisi Wali Kota Tanjungpinang Kini Membaik dan Stabil

Syahrul mueda sempat menjadi guru setelah lulus SPG pada tahun 1983. Ia pun aktif dikegiatan MUI, NU, LPTQ hingga menjadi ketua PGRI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com