Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Ungkap 3 Penyebab Munculnya Cacing Tanah ke Permukaan

Kompas.com - 29/04/2020, 11:46 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Warga Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, geger dengan kemunculan cacing dalam jumlah banyak, Rabu (29/4/2020) pagi.

Ahli menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa cacing tanah keluar dari habitatnya.

Dosen Laboratorium Biologi Tanah, Konsentrasi Tanah dan Lingkungan dari Fakulitas Pertanian Universitas Udayana Ni Luh Kartini mengatakan, keluarnya cacing dari dalam tanah itu sebagai indikator kalau lingkungan lahan tersebut bermasalah.

Kartini menuturkan, kemungkinan yang menyebabkan cacing keluar dari tanah yakni penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia berlebihan secara terus menerus.

Baca juga: Geger Cacing Keluar dari Tanah dalam Jumlah Banyak di Bali

Sehingga, pemakaian tersebut membuat kondisi atau kandungan dalam tanah melebihi ambang batas.

Kemungkinan berikutnya yakni ada peningkatan suhu tanah secara tiba-tiba sehingga cacing tanah tidak bisa menyesuaikan diri.

Lalu, kemungkinan ketiga adanya genangan air tanah.

"Kalau cacing tanah keluar dari sarangnya yaitu tanah dan sampai menantang sinar matahari ini terjadi karena ekologi sudah tidak cocok untuk hidup cacing tanah," kata doktor di bidang cacing tanah dan pupuk hayati mikoriza tahun 1997 di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini, saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).

Ia mengatakan, cacing tanah biasanya berada pada tiga bagian tanah yaitu permukaan, tengah dan dalam.

Ada beberapa jenis cacing tanah yang bisa membuat lubang sehingga bisa hidup di permukaan tanah dan juga hidup di kedalaman tanah.

Cacing tanah dalam kondisi yang nyaman pasti tinggal di kedalaman.

Mereka tidak akan muncul ke permukaan tanah pada siang hari karena sangat takut dengan sinar matahari.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, dibuat geger dengan kemunculan cacing dalam jumlah banyak, Rabu (29/4/2020) pagi.

Baca juga: Cacing yang Muncul dalam Jumlah Banyak di Bali Berakhir Jadi Makanan Bebek

I Putu Paramarta, warga Desa Tua yang melihat langsung kejadian itu menjelaskan, cacing-cacing tersebut terus keluar dari dalam tanah dalam jumlah yang banyak di halaman rumahnya, sekitar pukul 06.00 Wita.

Namun, kemunculan cacing tak berlangsung lama. Sekitar pukul 08.00 Wita, cacing sudah tak lagi muncul.

Awalnya, ia mengira yang keluar tersebut adalah lulut atau ulat emas yang memang kerap keluar di pekarangan rumah warga.

Namun, setelah didekati, ternyata makhluk yang keluar bukan lulut, tapi cacing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com