Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Penyebaran Covid-19 Masif, Balikpapan Siap Ajukan PSBB

Kompas.com - 29/04/2020, 08:29 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, siap mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan RI menyusul tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 semakin masif.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, hingga saat ini Balikpapan tercatat sebagai kota dengan jumlah pasien Covid-19 tertinggi di Kaltim.

Dengan rincian, jumlah pasien positif corona 28 orang, meninggal dunia satu orang, sembuh enam orang sehingga saat ini yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 21 orang.

Baca juga: Gubernur Kaltim Kurangi Jam Operasi Bandara Sepinggan Balikpapan

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 84 orang, yang meninggal dunia empat orang, sedang dalam perawatan 13 orang dan sembuh 67 orang.

Sementara, untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 728 orang.

“Karena itu kami siap-siap mengajukan PSBB, sebab sebagian pasien terjangkit dari transmisi lokal,” ungkap Rizal melaporkan ke Gubernur Kaltim, Isran Noor saat konferensi video, Selasa (28/4/2020).

Menuju pengajuan tersebut, pemkot sedang melakukan kajian bersama DPRD Balikpapan dan stakeholder terkait.

Sebab, ada banyak aspek yang dipertimbangkan dari usulan tersebut, termasuk aspek ekonomi sosial masyarakat yang terdampak dari penerapan PSBB.

“Untuk syarat anatomi kesehatan sebetulnya Balikpapan sudah memenuhi syarat. Hanya saja aspek penanganan sosial lainnya yang perlu dipikirkan,” terang dia.

Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan sudah menyiapkan Rp 70 miliar untuk program jaring pengaman sosial bagi 70.000 kepala keluarga yang terdampak akibat Covid-19.

Sementara, untuk dampak pertumbuhan ekonomi, kata Rizal, berdasarkan prediksi Bank Indonesia, jika kondisi ini terus berlarut sampai tiga bulan maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi Balikpapan berkisar 1,8 persen sampai 2,3 persen.

“Jika diterapkan PSBB maka pertumbuhan ekonomi Balikpapan hanya 0,3 persen sampai 0,8 persen,” tutur Rizal.

Baca juga: Sepekan Bebas karena Asimilasi, Eks Napi Rutan Balikpapan Kembali Dibui

Rizal juga meminta Pemprov Kaltim memperjelas bantuan jaring pengaman sosial untuk Kota Balikpapan.

Sebab, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara jelas apa yang dibantu oleh pemprov baik berupa bantuan langsung tunai, bahan pokok atau bantuan lainnya.

“Jadi kami mohon bantuan dari Provinsi Kaltim dijelas seperti apa, Pak Gubernur. Apa rencananya dan segera direalisasikan. Karena sampai sekarang kami belum tahu apa rencananya,” ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com