Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kisah Para Guru Baik Hati di Tengah Pandemi, Datangi Siswa untuk Belajar di Rumah

Kompas.com - 29/04/2020, 04:05 WIB
Rachmawati

Editor

Yayah mengaku tak berani pergi sendiri karena takut. Di perjalanan masih banyak satwa-satwa liar.

"Kami pergi bersama-sama. Kalau enggak bareng, takut. Di jalan masih banyak monyet. Kami juga persiapan di jalan bawa tongkat, takut ada monyet," kata Yayah.

Baca juga: Guru Besar IPB Bagikan 8 Tips Cegah Potensi Krisis Keluarga

Bu Guru Bintang, berkeliling bagikan soal latihan

Bintang Riris Parhusip (36) guru sekolah dasar di Balikpapan, Kalimantan Timur berkeliling dari rumah ke rumah muridnya.

Ia membagikan tugas tambahan dan latihan soal ataupun penilaian tengah semester di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

“Agar anak-anak ada pembelajaran dan tidak merasa libur panjang, tapi tetap bisa mendapatkan nilai. Semua enggak bisa online. Jadi kami berinisiatif mengantarkan ke rumah,” ungkap Bintang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).

Bintang dan suaminya, Sudarmano (38) mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bersinar.

Baca juga: Hari Kartini, Video Ibu Pertiwi Semangati Guru dan Siswa Belajar dari Rumah

Mereka memberikan pendidikan untuk siswa SD dan PAUD untuk anak-anak di wilayah tersebut.

Di sekolah tersebut murid PAUD berjumlah sembilan orang dan jumlah murid SD sebanyak lima orang dengan tenaga pengajar lima orang.

“Karena corona, anak-anak kami liburkan. Namun, kami memberikan tugas tambahan dan bentuk latihan soal ataupun penilaian tengah semester. Kami berkeliling ke rumah beri mereka semangat biar belajar,” kata Bintang.

Bintang dan tenaga pengajar di Sekolah Bersinar berusaha membuat kelas daring.

Baca juga: Fakta 47 WNA yang Mayoritas Guru di Pedalaman Tinggalkan Papua, Ini Alasannya

Namun, keterbatasan teknologi dan komunikasi sehingga kurang efektif.

“Akhirnya istri saya berinisiatif dari rumah ke rumah membagikan penilaian tengah semester,” sambung Sudarmono, suami Bintang, kepada Kompas.com.

Selama pendemi, keduanya terus memotivasi anak-anak belajar meski keliling dari rumah ke rumah.

“Mereka angkatan pertama untuk sekolah ini. Rata-rata anak petani,” kata dia.

Bintang dan suaminya berharap Covid-19 segera berakhir agar sekolah yang dirintis kembali berjalan baik.

“Ini tahun pertama, kami harap pemerintah bisa mengakomodasi agar lebih berkembang baik,” kata Sudarmono.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Taufiqurrahman, Ari Maulana Karang, Candra Nugraha, Zakarias Demon Daton | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrillin, Farid Assifa, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com