SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa kehilangan karena meninggalnya salah satu dokter yang bertugas di IGD RSUD dr Soewandhie.
Dokter tersebut merupakan salah satu pasien positif corona dan memiliki riwayat penyakit asma. Ia terinfeksi virus corona setelah menangani pasien positif Covid-19 yang tak jujur.
Setelah menjalani perawatan, kondisi almarhum mulai membaik. Ia dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah tes swab-nya negatif sebanyak tiga kali.
Namun, terjadi pembengkakan pada jantung almarhum. Dokter di IGD RSUD dr Soewandhie itu meninggal pada Senin (27/4/2020) pukul 17.46 WIB.
Baca juga: Mulai 1 Mei, Pelanggar PSBB di Surabaya Raya akan Ditindak
Mendengar kabar itu, Risma mendatangi keluarga almarhum untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf.
Saat takziah, Risma mengucapkan terima kasih atas dedikasi almarhum selama ini.
Risma pun berjanji akan memberikan penghargaan untuk almarhum.
"Terima kasih atas semua pengabdian almarhum. Saya janji akan kembali dengan memberikan penghargaan," kata Risma kepada keluarga almarhum saat takziah ke rumah duka, Selasa (28/4/2020).
Beri semangat tenaga medis di RSUD dr Soewandhie
Pulang dari rumah duka, Risma menuju RSUD dr Soewandhie Surabaya untuk memberikan semangat dan dukungan kepada tenaga medis yang bertugas.
Risma memerintahkan para tenaga kesehatan disiplin menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat menangani pasien.