Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kos yang Usir 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Bakal Dipolisikan

Kompas.com - 28/04/2020, 16:45 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan melaporkan peristiwa pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Solo ke Polres Sukoharjo.

"Masih kita susun kronologis dari pada pengusiran sepihak ini kepada kepolisian. Hari ini akan kita kirim (laporan) ke Polres. Dr Wahyu (Direktur RSUD Bung Karno) yang nanti akan melaporkan," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo didampingi Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo dan Sekda Solo, Ahyani di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).

Pria yang sapa Rudy ini mengaku, pihaknya telah menerima surat permintaan maaf atas peristiwa pengusiran dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sukoharjo.

Selain itu, perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sukoharjo juga telah menemui dirinya untuk menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa pengusiran perawat RSUD Bung Karno.

Baca juga: 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Indekos

Rudy mengatakan, pemilik indekos meminta tiga perawat itu tidak tinggal lagi di indekosnya karena khawatir penyakit suaminya kambuh lagi tak bisa menjadi alasan.

"Iya, tidak begitu. Karena ini bicara hak kok. Kalau perawat melaporkan itu hak. Kita dorong menyampaikan ke Polres diperlakukan tidak adil. Itu masuk pasal pencemaran nama baik," tegas Rudy.

Rudy menegaskan, upaya hukum ini dilakukan untuk memberikan pelajaran agar peristiwa pengusiran terhadap perawat dari indekos tidak terjadi di daerah lain.

"Mau diselesaikan secara kekeluargaan atau apa nanti terserah," ungkap Rudy.

Baca juga: Takut Penyakit Suami Kambuh, Alasan Pemilik Indekos Usir Perawat RSUD Bung Karno Solo

Sebelumnya, Siti Mutmainah, pemilik indekos di kawasan Grogol, Sukoharjo, memberikan klarifikasi atas insiden pengusiran tiga perawat RSUD Bung Karno Solo.

Siti meminta tiga perawat itu tidak tinggal lagi di indekosnya karena khawatir sang suami yang punya masalah kesehatan tertular virus corona.

"Mengingat kondisi kesehatan suami saya. Suami saya setiap kali ngedrop penyakitnya bisa kambuh," kata Siti di Kantor Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/4/2020).

Perempuan yang juga berprofesi sebagai bidan ini mengaku sudah meminta maaf atas insiden tersebut melalui Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sukoharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com