Kemudian, RM menyuruh anaknya berbicara untuk menyampaikan pesan kepada istrinya lewat video yang direkam.
" Mak... Pulanglah Mamak, sudah marase(merasakan sakit) aku dibikin Bapak. Enggak diperdulikan kami. Enggak dikasih kami makan," kata sang anak sambil menangis.
Belum selesai sang anak berbicara, tiba-tiba RM dengan kepalan tangan kanannya meninju wajah anaknya itu hingga terjatuh.
Sang anak kemudian menjerit dan menangis kesakitan sambil memegang wajahnya.
Tidak sampai di situ, sang anak dipaksa lagi untuk menghadap ke kamera dan diancam akan dipukul.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan.
Pihaknya sudah menerima laporan langsung dari HH (59), yang merupakan kakek korban.
HH juga yang mengadukan kasus tersebut secara resmi ke Polres Sibolga.
Sormin menceritakan, mulanya Kakek korban datang dari Kabupaten Tapanuli Selatan ke Sibolga, untuk melakukan ziarah menjelang Ramadhan.
Setelah melakukan ziarah, HH didatangi warga setempat dan memberitahukan bahwa cucunya dipukuli RM.
Warga juga menunjukkan video kekerasan yang dilakukan RM kepada cucunya dan viral di media sosial.
Selanjutnya, HH melaporkan kejadian itu ke Polres Sibolga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.