GRESIK, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berlaku mulai hari ini, Selasa (28/4/2020).
Belasan check point sudah didirikan guna pemeriksaan dan antisipasi penyebaran virus corona.
Selain check point di jalan raya, masih ada akses jalan di luar itu yang masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghindari pemeriksaan, yaitu jalan tikus.
Baca juga: Ini Penampakan Kemacetan Panjang di Hari Pertama PSBB Surabaya
Untuk pengawasan jalan tersebut, Pemkab Gresik berharap pihak desa membantu mengawasi.
"Ada sebanyak 17 titik check point yang sudah kami siapkan. Untuk jalan tikus, kami serahkan kepada pihak pemerintah desa yang bersangkutan. Insya Allah sudah mulai bergerak dan berjalan (dalam melakukan pengawasan)," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto kepada awak media di gedung Pemkab Gresik, Selasa.
Sebelumnya sempat muncul kesepakatan untuk mendirikan 14 titik check point.
Namun, akhirnya disepakati 17 titik check point yang didirikan di seluruh wilayah Kabupaten Gresik.
Ke 17 titik tersebut, yaitu perbatasan atau pertigaan Mantup di Kecamatan Balongpanggang, Jembatan Dapet-Dawarblandong di Kecamatan Balongpanggang, Bambe-Karangpilang di Kecamatan Driyorejo dan perempatan sebelah selatan Legundi-Krian di Kecamatan Driyorejo.
Kemudian di Lakarsantri Kecamatan Menganti, Laban-Sidowungu di Kecamatan Menganti, dekat Terminal Benowo di Kecamatan Menganti, Mojowuku-Dawarblandong di Kecamatan Kedamean, perbatasan Wringinanom-Kedungwaru di Kecamatan Wringinanom, di Pandanan di Kecamatan Duduksampeyan yang merupakan perbatasan Gresik dengan Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Kemacetan pada Hari Pertama PSBB Surabaya, Ketua Gugus: Mereka Pikir Petugas Akan Membiarkan