SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang anak usia 13 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 meninggal dunia, Selasa (28/4/2020) dini hari.
Pasien berjenis kelamin perempuan ini sebelum meninggal sempat melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.
Dia ditetapkan sebagai PDP dan diisolasi di ruang isolasi RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.
“Dia meninggal pukul 12.55 Wita diduga gagal ginjal,” ungkap Plt Direktur RSUD AWS dr David Masjhoer kepada wartawan melalui Zoom Cloud Meetings, Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Ibu dan Dua Anak Positif Corona di Magelang, Diduga Tertular Sang Ayah
Pasien ini dimakamkan menggunakan standar Covid-19 di Taman Pemakaman Raudlatul Jannah di Jalan Serayu RT 20, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Pasien anak tersebut diketahui masuk ke rumah sakit pada 26 April 2020 dengan keluhan sesak napas.
Baca juga: Kabar Baik, Tidak Ada Penambahan Pasien Positif Corona di Gorontalo
Ia diduga terjangkit dari salah satu orangtuanya karena melakukan perjalanan dari wilayah terjangkit.
“Hasil rapid test orangtua kita lakukan hari ini pun reaktif, sehingga besok di rawat di RS darurat,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda Osa Rafshodia menambahkan.
Tim medis sudah mengambil sampel dari pasien anak yang meninggal untuk uji swab dan sudah dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan, Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.