SURABAYA, KOMPAS.com - Pemeriksaan ketat terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pintu masuk Surabaya dari arah Sidoarjo, tepatnya Bundaran Waru, membuat kendaraan menumpuk hingga terjadi kemacetan panjang, Selasa (28/4/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudratjat mengatakan, ada begitu banyak kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat yang bergerak menuju Surabaya.
Baca juga: Kemacetan pada Hari Pertama PSBB Surabaya, Ketua Gugus: Mereka Pikir Petugas Akan Membiarkan
Irvan menjelaskan, kemacetan terjadi karena volume kendaraan yang melintas cukup tinggi.
"Ini karena volume (kendaraan) yang sangat tinggi. Karena dibanding hari biasa, selama seminggu terakhir ini, daerah Jalan A Yani itu mengalami penurunan volume kendaraan paling kecil hanya 8 persen. Jadi sangat padat, volume kendaraan sangat tinggi," kata Irvan saat dikonfirmasi, Selasa.
Tidak sedikit pengendara yang ditolak masuk Surabaya dan diminta putar balik.
Sebab, mereka tidak mematuhi aturan soal penerapan physical distancing, salah satunya mengurangi penumpang maksimal setengah kapasitas kendaraan.
"Ada cukup banyak R2 dan R4 kami minta putar balik. Karena ada R4 yang melebihi seat kursi. R2 banyak yang berboncengan," kata dia.
Irvan menjelaskan, karena volume kendaraan yang cukup tinggi, pemeriksaan difokuskan terhadap nomor kendaraan selain L dan W.
Baca juga: Dokter yang Meninggal di Surabaya Tertular Covid-19 dari Pasien yang Tidak Jujur
Apabila tak memiliki kepentingan untuk datang ke Kota Pahlawan, pengendara akan ditolak masuk.
Mereka yang ingin masuk Surabaya juga harus menunjukkan surat keterangan berupa surat tugas, serta id card tempat bekerja saat proses pemeriksaan.
Baca juga: PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Berlaku Hari Ini, Ketahui Aturan Lengkapnya
Jika memenuhi aturan tersebut, pengendara diperbolehkan masuk ke Surabaya.
"Kalau pelat L dan W, tanpa penumpang langsung (diizinkan) masuk ya, enggak ada pemeriksaan. Jadi (pemeriksaan) dominan untuk warga luar kota," kata dia.
Di pintu masuk menuju Surabaya, pengendara juga harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta penyemprotan cairan disinfektan.
"Jadi yang kami periksa banyak warga luar kota yang belum tersosialisasi bahwa di Surabaya sudah diterapkan PSBB," ujar Irvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.