Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Dipaksa Karantina di Gubuk Reyot, Pria Ini Akhirnya Dipindahkan ke Tempat yang Layak

Kompas.com - 28/04/2020, 11:15 WIB
Nansianus Taris,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - M Maman, warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, yang dipaksa melakukan karantina di kebun oleh warga dan pemerintah setempat, akhirnya kembali ke Maumere, Senin (27/4/2020) sore.

Maman kembali menjalani karantina terpusat di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka.

Satgas Penangan Covid-19 Kabupaten Sikka menjemput Maman di desanya menggunakan ambulans gawat darurat khusus penanganan Covid-19.

"Saya minta ke kepala desa untuk kembalikan saya ke karantina terpusat di Kota Maumere. Kemarin pagi, ada petugas yang datang jemput saya. Saya sampaikan, lebih baik karantina terpusat saja," ungkap Maman saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Warga Desa Paksa Pria Ini Karantina di Kebun, Tinggal di Gubuk Reyot Jauh dari Permukiman

"Saya sampaikan, mulai tidak nyaman karantina di kebun apalagi di gubuk reyot yang jauh dari pemukiman warga," sambung Maman.

Maman merasa bersyukur bisa kembali menjalani karantina terpusat di Kota Maumere, daripada dikarantina di kebun dan harus tinggal di gubuk reyot dengan minim fasilitas. 


Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengaku mengetahui informasi eks penumpang KM Lambelu itu dikarantina di kebun dari media massa.

Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung mengirim tim untuk menjemput Maman.

"Saat ini eks penumpang KM Lambelu itu kembali menjalani karantina terpusat lanjutan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka," jelas Petrus, Selasa pagi.

Baca juga: Tak Patah Arang, Erwin Rintis Taksi Sayur Online Setelah Kehilangan Pekerjaan karena Covid-19

Sebelumnya diberitakan, M Maman, warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, diminta untuk melakukan karantina di sebuah kebun oleh warga dan pemerintah setempat.

Warga khawatir Maman masih membawa virus corona, setelah pria ini keluar dari SCC Maumere, Jumat (24/4/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com