Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Covid-19, Taman Satwa Cikembulan Kesulitan Biaya Pakan dan Rumahkan Pegawai

Kompas.com - 27/04/2020, 19:35 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Sedikitnya 435 ekor satwa yang ada di Taman Satwa Cikembulan, Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora, terancam kesulitan pakan akibat pandemi Covid-19

Kesulitan pakan terjadi setelah pihak manajemen menutup kunjungan wisatawan mulai awal Maret 2020.

Rudy Arifin, Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan mengungkapkan, satwa-satwa yang ada di tempatnya mulai dari Harimau Sumatera, Macan Tutul, Singa Afrika hingga Orang Utan dan Beruang Madu.

Taman satwa ini terancam kesulitan pakan karena selama tutup, otomatis sama sekali tidak ada pemasukan dari pengunjung.

Baca juga: Cegah Corona, Kebun Binatang Surabaya Ditutup hingga 29 Maret

Sampai saat ini, menurut Rudy pihaknya masih bisa memenuhi kebutuhan pakan semua satwa yang ada dari dana tabungan.

Namun, karena jumlahnya terbatas, dirinya memprediksi tabungan tersebut hanya bisa bertahan hingga Juni 2020.

“Biaya pakan macan tutul saja, sebulan bisa sampai Rp 20 juta per bulan. Karena makanannya berupa daging, dalam kondisi seperti ini (tutup),  tabungan yang ada harus dikeluarkan,” katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Senin (27/04/2020) siang.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Jumlah Turis China di Bali Zoo Menurun

Merumahkan separuh karyawan

Menurut Rudy, dalam satu bulan, biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan pakan dan gaji pegawai, sedikitnya pihak manajemen harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 220 juta.

Saat ini, agar dapat bertahan pihak manajemen telah berupaya menekan pengeluaran dengan merumahkan setengah karyawan untuk mengurangi beban gaji karyawan.

“Normalnya, ada 30 orang karyawan, sekarang hanya 15 orang yang masih kerja. Mereka harus tetap masuk karena satwa harus tetap dirawat dan dijaga kesejahteraannya,” katanya.

Rudy mengaku, jika dalam kondisi normal. Dirinya tidak pernah mengeluhkan soal biaya operasional perawatan satwa.

Namun, dalam kondisi seperti saat ini dimana pihaknya harus menutup operasional.

Baca juga: Nasib Medan Zoo di Tengah Pandemi Corona, 200 Satwa Terancam Kelaparan, Pegawai Sampai Dirumahkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com