Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PKM di Semarang, Pengemudi Kendaraan Wajib Pakai Masker

Kompas.com - 27/04/2020, 18:51 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, Jawa Tengah, volume kendaraan yang melintas di kawasan jalan protokol terpantau tak seramai seperti biasanya.

Sejumlah petugas posko pantau PKM pun telah disiapkan di beberapa titik yakni Ngaliyan, Mrican, Ngesrep/Setiabudi, Arteri Soekarno Hatta/Relokasi Johar, Kampung Kali, Ahmad Yani, Karang Ayu, dan Pemuda.

Selain itu, ada juga posko di perbatasan yakni Mangkang, Genuk, Plamongan, Mapagan, Cangkiran, Taman Unyil, Pintu Tol Banyumanik, dan Pintu Tol Kalikangkung.

Baca juga: Dalam 2 Hari, 3 PDP di Kabupaten Semarang Meninggal Dunia

Di posko pantau Ngaliyan, tampak petugas gabungan dari tim kesehatan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) bersama Satpol PP melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengendara sepeda motor yang melintas.

Selain itu, pengemudi kendaraan juga diwajibkan memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah.

Tampak petugas berkali-kali melalui pengeras suara mengingatkan pengendara memakai masker.

Pengemudi kendaraan yang kedapatan nekat tak menggunakan masker diwajibkan membelinya di toko terdekat.

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, Pemerintah Kota Semarang telah menyiapkan sebanyak 16 pos pantau menyusul ditetapkannya pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang mulai hari ini 27 April 2020.

"Hari ini kami lakukan lakukan pengawasan pelaksanaan PKM di pos pantau Ngaliyan, Siliwangi, Pemuda, Ahmad Yani dan Kampung Kali," jelas Fajar saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Bukan PSBB, Kota Semarang Berlakukan PKM Mulai 27 April 2020

Selain itu, ada juga sejumlah tim gabungan yang diterjunkan di pos pantau itu antara lain dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan dan Damkar.

"Tim gabungan ini akan bertugas di pos pantau dan patroli masif untuk mengimbau, menertibkan kerumunan dan gangguan lainnya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com