Apalagi, kini ia hanya bisa berkeliling menjelang waktu berbuka puasa.
"Ya kan keadaannya lagi kaya gini," ungkap pria asal Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang itu.
Keadaan serba sulit dialaminya, terutama memasuki bulan puasa. Ia bercerita, saat munggahan putri bungsunya bilang ingin makan ayam.
Namun setelah dihitung-hitung uangnya tak cukup untuk membeli seekor ayam.
Ia akhirnya hanya membeli telur.
"Saya beli sekilo telur, yang lebih murah. Untungnya anak saya ngerti," kata dia.
Baca juga: Peternak Bingung, Harga Ayam Anjlok hingga Rp 6.000 Per Kg di Tengah Wabah Corona
Ia bercerita, saat tengah menjajakan cincau dan di tengah sepinya pembeli, ada seorang dermawan yang memberikan sembako, masker, dan sarung tangan.
Ia bersyukur masih ada dermawan yang peduli akan nasibnya sebagai pedagang keliling yang hidup dari pendapatan harian.
"Alhamdulillah. Gak tahu siapa, pakai mobil berhenti, ngasih sembako," ungkapnya.
Taopik pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan aktivitas bisa pulih seperti biasanya.
"Semoga segera berakhir," kata dia.
Baca juga: Timbun Masker, Penjual Bakso di Madiun Ditangkap, Dijual Rp 285.000 Per Kotak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.