Pasien Positif Covid-19 di Padang Bertambah 14 Orang, 6 dari Klaster Pasar Raya

PADANG, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Padang, Sumatera Barat, bertambah 14 orang dan secara keseluruhan menjadi 78 orang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Senin (27/4/2020).

Pasien positif Covid-19 bertambah setelah tim gugus melakukan tracing dari pasien sebelumnya.

"Memang benar bertambah jumlah yang positif 14 orang. Semuanya hasil tracing dari pasien positif Covid-19 sebelumnya. Tidak ada dari klaster baru," sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Fery Mulyani yang dihubungi melalaui telepon, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik

Dari 14 positif Covid-19 tersebut, enam orang di antaranya dari klaster Pasar Raya Padang. Untuk itu, bagi masyarakat yang pernah berbelanja di pasar raya dalam beberapa waktu belakangan dan mengalami gejala Covid-19 diminta untuk melapor ke puskesmas terdekat.

"Pasar Raya Padang sudah ditutup. Hanya orang yang berjualan sembako saja yang diperbolehkan berdagang. Secara keseluruhan dari klaster pasar raya ini yang positif sudah 24 orang," ujarnya lagi.

Sementara itu, pasien corona yang meninggal juga bertambah dua orang dan kini totalnya menjadi 11 orang.

"Yang meninggal itu sudah berumur dan disertai dengan penyakit lainnya, dan yang sembuh juga bertambah satu orang, dan yang sembuh secara keseluruhan menjadi 14 orang," sebutnya.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Padang, Pengendara Tidak Pakai Masker Disuruh Balik

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang, jumlah pelaku perjalanan dari daerah terjangkit sebanyak 2.975 orang, orang tanpa gejala 145, orang dalam pemantauan sebanyak 38 orang, pasien dalam pengawasan 112 orang, positif covid-19 sebanyak 78 orang, meninggal sebanyak 11 orang, negatif covid-19 sebanyak 21 orang dan sembuh 14 orang.

"Untuk itu masyarakat kami imbau selalu menggunakan masker jika beraktifitas di luar rumah, melakukan physcal distancing. Karena kita tidak mengetahui kondisi orang lain. Bisa saja dia sudah terpapar virus corona padahal kelihatan sehat. Sudah ada kasus orang tanpa gejala yang positif," sebutnya.