LANGSA, KOMPAS.com – Sebanyak 40 paramedis mulai dari perawat hingga dokter yang bertugas di Puskesmas Langsa Kota, Aceh, dikarantina secara mandiri di rumah masing-masing.
Pasalnya, satu pasien dalam pengawasan asal Kabupaten Aceh Tamiang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test corona.
Baca juga: Data Tak Sesuai yang Diajukan, Ketua RW di Pekanbaru Tolak Bantuan Dampak Corona
Sehingga sebagai antisipasi pencegahan, 40 paramedis yang pernah kontak langsung dengan pasien itu dikarantina.
“Puskesmas tidak ditutup. Namun dengan kita karantina 40 paramedis dan staf tentu berdampak pada pelayanan. Kami harap ini dimaklumi oleh masyarakat,” kata juru bicara gugus penanggulangan Covid-19 Kota Langsa, Yanis Prianto dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4/2020).
Yanis menyebutkan, pasien itu sempat dirawat di puskesmas dan kemudian kondisinya membaik lalu dipulangkan ke rumah.
Pasien itu baru pulang dari zona merah corona dan hasil rapid test dilakukan Pemerintah Aceh Tamiang menyatakan pasien itu reaktif.
“Pasien asal Aceh Tamiang itu kami terima informasinya sudah dirawat di rumah sakit dan sudah diambil sampel swabnya. Namun, belum keluar hasil sampel swab tersebut. Maka, kami putuskan melakukan rapid test untuk petugas medis yang pernah bersinggungan langsung dengan pasien itu,” katanya.
Baca juga: Pemkot Langsa di Aceh Kembali Berlakukan Jam Malam
Dia mengimbau seluruh masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah, mengenakan masker, dan membatasi diri satu sama lain sejauh satu meter.
“Untuk jam malam, kami imbau patuhi. Semua yang kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran virus,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.