Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Kuching Hanya Beri Surat Jalan untuk Pekerja Migran Asal Kalbar

Kompas.com - 27/04/2020, 13:06 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Perwakilan Konsulat Jederal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia Yonny Tri Prayitno memastikan, hanya memberi surat jalan pemulangan pekerja migran asal Kalimantan Barat.

Meski demikian, kata dia, tetap mengacu dengan ketentuan yang dibolehkan oleh Pemerintah Sarawak, Malaysia.

"Untuk saat ini KJRI Kuching hanya membantu membuatkan surat jalan bagi warga Kalimantan Barat yang akan pulang secara mandiri," kata Yonny dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Sutarmidji Tak Izinkan Pekerja Migran dari Luar Kalbar Pulang Lewat PLBN Entikong

Dia menambahkan, kepada pekerja migran asal luar Kalbar diharap menunda kepulangannya ke kampung halaman.

"KJRI Kuching sementara ini tidak melayani pemberian surat jalan bagi WNI bukan warga Kalimantan Barat yang akan pulang ke Indonesia," tutur Yonny.

Menurut dia, keterangan ini merupakan penjelasan atas surat Gubernur Kalbar Sutarmidji.

KJRI Kuching tidak pernah merencanakan pemulangan pekerja migran Indonesia.

"Bahkan untuk saat ini semua penerbangan dan angkutan laut di Indonesia berhenti operasional sehingga tidak memungkinkan WNI untuk pulang ke daerah asalnya," pungkas Yonny.

Baca juga: Pulang dari Sukabumi, 10 Personel Polda Kalbar Positif Corona

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji tak mengizinkan pekerja migran yang berasal dari luar Kalbar dipulangkan lewat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggai.

Sutarmidji telah menyampaikan penolakan itu kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia.

"Pemulangan pekerja migran boleh, tapi khusus warga Kalbar," kata Sutarmidji lewat keterangan tertulis, Minggu (26/4/2020).

Sutarmidji menyarankan, pekerja migran Indonesia dipulangkan menggunakan pesawat sewaan.

Sehingga, para pekerja migran bisa diterbangkan ke daerah masing-masing dari Malaysia.

"Kan lebih aman, murah, dan manusiawi," kata Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com