Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumah Hantu untuk Karantina Pemudik Bandel di Sragen, Bekas Pabrik Gula Tahun 1831

Kompas.com - 26/04/2020, 13:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga orang pemudik yang bandel terpaksa menjalani karantina di rumah 'hantu' di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tiga pemudik itu datang dari Jakarta, Lampung, dan Kalimantan.

Namun mereka menyerah setelah dua hari dikarantina di rumah itu karena merasa didatangi sosok hantu.

Mereka pun dipulangkan ke rumahnya masing-masing setelah orangtua berkomitmen menjaga mereka untuk lebih disiplin.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Pemudik Bandel Jalani Karantina di Rumah Hantu, Menangis Ketakutan

Selain di Desa Sepat, rumah berhantu yang digunakan untuk karantina ODP yang bandel juga disiapkan di Desa Gondang.

Rumah hantu yang digunakan untuk lokasi karantina orang dalam pemantauan (ODP) yang bandel di desa terbut adalah rumah dinas sinder yang berada di kompleks bekas Pabrul Gula Sido Wudung.

Rumah tersebut dikenal dengan nama Kedoeng Banteng dan ada di Desa Gondang, Kecamatan Gindang, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Baru Beberapa Hari Jalani Karantina Mandiri di Rumah Hantu, 3 Pemudik Menangis Ketakutan

Dilansir dari Tribunjateng.com, secara kasat mata, kondisi rumah tersebut terlihat menyeramkan karena cat telah mengelupas dan ditumbuhi lumut. Sedangkan di bagian depan rumah, tampak kayu-kayu yang mulai mengeropos.

Kompleks pabrik gula tersebut diperkirakan berdiri sejak tahun 1831.

Kepala Desa Gondang, Warsito mengatakan penggunaan kompleks pabrik gula sebagai lokasi karantina adalah ide Camat Gondang, Catur Sarjanto.

Rencananya ODP yang bandel atau tidak patuh akan di karantina di pabrik gula tersebut.

Baca juga: Pemudik Bandel Dikarantina di Rumah Hantu, Kades: Mereka Nangis-nangis 2 Hari

"Kemarin pak Camat bilang nanti kalau ada ODP yang bandel, suruh isolasi tidak mau nanti akan ditempatkan di situ," kata Warsito, Kamis (23/4/2020), dikutip dari TribunSolo.com.

Rencananya, kompleks pabrik gula tersebut bakal digunakan setelah ditinjau langsung oleh Bupati Sragen, Jawa Tengah, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

"Ini belum mulai digunakan, rencananya Sabtu besok ada kunjungan bu bupati untuk mengecek kelayakan bangunan," tuturnya.

Warsito mengatakan, lokasi karantina ODP itu tidak terlalu jauh dari pemukiman warga dan berada di jantung kota.

Baca juga: Dua Hari Menangis Didatangi Bayangan Aneh, Cerita Warga Dikarantina di Rumah Hantu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com