Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 10 Kasus Positif Corona di Malang Raya, Sebagian Besar Transmisi Lokal

Kompas.com - 26/04/2020, 12:36 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Sebanyak 10 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 baru tercatat di wilayah Malang Raya pada Sabtu (25/2/2020). Sebagian besar kasus baru itu disebabkan transmisi lokal.

Sebanyak 10 kasus baru itu di antaranya, tujuh kasus di Kabupaten Malang, dua kasus di Kota Malang, dan satu kasus di Kota Batu.

Sehingga, total 43 kasus positif corona di Malang Raya. Rinciannya, 27 kasus di Kabupaten Malang, 13 kasus di Kota Malang, dan tiga kasus di Kota Batu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang Aniswaty Aziz mengatakan, satu pasien dari Kabupaten Malang memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya.

Baca juga: Rangkuman Pergub Jatim tentang PSBB di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo

Sedangkan enam kasus baru lainnya merupakan transmisi lokal atau penularan yang terjadi di lingkungan keluarga pasien positif corona.

“Tambahan pasien karena hubungan keluarga,” katanya melalui pesan singkat pada Sabtu (25/4/2020) malam.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang Nur Widianto mengatakan, dua pasien positif di Kota Malang merupakan tenaga kesehatan.

Para tenaga kesehatan itu diduga tertular saat menangani pasien terinfeksi Covid-19.

“Dua tambahan confirm positif merupakan nakes (tenaga kesehatan),” kata Widianto.

Sedangkan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Batu M Chori belum bisa memastikan riwayat terjangkitnya satu pasien positif corona baru di Kota Batu.

Pasien itu, kata Chori, tak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Keluarganya pun tak ada yang terjangkit Covid-19.

Pemkot Batu pun memperluas tracing riwayat kontak dari pasien itu. Anggota keluarga, kolega, dan tetangga yang pernah melakukan kontak dengan pasien itu akan diperiksa.

Baca juga: Update Corona di Jatim: Tambahan 78 Kasus Positif dan 5 Pasien Sembuh

"Hal ini penting untuk mengetahui dan memastikan sumbernya apakah melalui kontak dengan orang lain atau barang atau makanan," kata Chori.

Pasien berusia 75 tahun itu sebelumya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang mulai dirawat pada 17 April 2020. Pasien itu memiliki penyakit penyerta gagal jantung kongenstif dan penumonia berat.

Pasien itu sempat diizinkan pulang karena kondisinya membaik secara klinis pada 21 April. Tapi, pasien itu dievakuasi kembali ke ruang isolasi RS Karsa Husada setelah hasil tes swabnya positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com