SUMEDANG, KOMPAS.com - Meski sudah meninggal dunia, tiga warga Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menerima bantuan sembako dari Pemprov Jawa Barat.
Bantuan sembako tersebut ditujukan bagi warga terdampak virus corona atau Covid-19 untuk kategori warga miskin baru.
Warga Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang Ilham Maulana Suparman (36) mengatakan, ada tiga warga di desanya yang telah meninggal dunia, namun menerima bantuan tersebut.
Baca juga: Warga Jabar Terdampak Covid-19 Dapat 9 Jenis Bantuan
Selain itu, kata Ilham, ada juga warga yang telah pindah kependudukan dari wilayah desanya tapi masih tercatat sebagai penerima bantuan.
"Karena data dianggap tidak valid, warga dan aparatur RT, RW hingga desa sepakat menolak bantuan tersebut," ujar Ilham kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu (25/4/2020) malam.
Sebelumnya, kata Ilham, penolakan ini kompak dilakukan oleh warga Dusun Badama, Desa Cimuja karena dua alasan.
Pertama, kata Ilham, karena dari kepala keluarga (KK) yang telah didata, bantuan yang datang hanya untuk 11 KK.
"Aasan kedua, karena data penerima bantuan keliru atau tidak sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan oleh aparat RT, RW dan aparat desa. Terbukti, dari 11 KK hasil verifikasi, ada tiga orang yang telah meninggal dunia," tutur Ilham.
Ilham menyebutkan, kesalahan ini yang membuat warga, pemerintah RT, RW, dan Pemerintah Desa Cimuja bulat menolak bantuan tersebut.
"Saat pertemuan tadi malam, dari RT, RW, dan desa tidak memberikan data itu, khususnya kekeliruan data yang tiga warga telah meninggal dunia tersebut," sebut Ilham.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.