Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang yang Meninggal Masuk Calon Penerima, Warga Tolak Bantuan Terdampak Corona

Kompas.com - 26/04/2020, 06:54 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Meski sudah meninggal dunia, tiga warga Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih menerima bantuan sembako dari Pemprov Jawa Barat.

Bantuan sembako tersebut ditujukan bagi warga terdampak virus corona atau Covid-19 untuk kategori warga miskin baru.

Warga Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang Ilham Maulana Suparman (36) mengatakan, ada tiga warga di desanya yang telah meninggal dunia, namun menerima bantuan tersebut.

Baca juga: Warga Jabar Terdampak Covid-19 Dapat 9 Jenis Bantuan

Selain itu, kata Ilham, ada juga warga yang telah pindah kependudukan dari wilayah desanya tapi masih tercatat sebagai penerima bantuan.

"Karena data dianggap tidak valid, warga dan aparatur RT, RW hingga desa sepakat menolak bantuan tersebut," ujar Ilham kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Sabtu (25/4/2020) malam.

Sebelumnya, kata Ilham, penolakan ini kompak dilakukan oleh warga Dusun Badama, Desa Cimuja karena dua alasan.

Pertama, kata Ilham, karena dari kepala keluarga (KK) yang telah didata, bantuan yang datang hanya untuk 11 KK.

"Aasan kedua, karena data penerima bantuan keliru atau tidak sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan oleh aparat RT, RW dan aparat desa. Terbukti, dari 11 KK hasil verifikasi, ada tiga orang yang telah meninggal dunia," tutur Ilham.

Ilham menyebutkan, kesalahan ini yang membuat warga, pemerintah RT, RW, dan Pemerintah Desa Cimuja bulat menolak bantuan tersebut.

"Saat pertemuan tadi malam, dari RT, RW, dan desa tidak memberikan data itu, khususnya kekeliruan data yang tiga warga telah meninggal dunia tersebut," sebut Ilham.

Sebetulnya, kata Ilham, dari pihak desa sendiri mendata sebanyak 600 KK penerima bantuan terdampak Covid-19.

Data yang disampaikan itu adalah di luar dari KK yang masuk PKH, BPNT, PNS dan pensiunan.

Sementara itu, Camat Cimalaka Asep Aan Dahlan mengatakan, kesalahan data akan segera diperbaiki.

"Data akan kembali kami validasi," ujar Asep Aan saat musyawarah bersama warga di Desa Cimuja, Sabtu malam.

Asep Aan menuturkan, bantuan untuk warga terdampak Covid-19 berasal tiga sumber.

Yaitu dari Kementerian Sosial, Pemprov Jawa Barat, dari Pemkab Sumedang.

"Untuk Desa Cimuja, dari 600 KK yang telah didata RT, RW dan Desa Cimuja, teralokasikan bantuan untuk 159 KK. Terdiri dari 11 KK dari Pemprov Jawa Barat, 90 KK dari Kemensos, dan sisanya dari Pemkab Sumedang," tutur Asep Aan.

Baca juga: Warga Jabar Terdampak Covid-19 Dapat 9 Jenis Bantuan

Asep Aan menambahkan, setelah musyawarah dengan RT, RW, dan pemerintah desa, kekeliruan data diluruskan dan warga sepakat menerima bantuan tersebut.

"Alhamdulillah, masalah data sudah clear. Pak RT, Pak RW dan pihak desa tidak perlu ragu dan khawatir karena data akan divalidasi dan penerima bantuan akan sesuai dengan data yang disampaikan," kata Asep Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com