Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cemburu, Motif Pembunuhan Hakim Jamaluddin | Rumah Hantu Jadi Tempat Karantina

Kompas.com - 26/04/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, Jumat (24/4/2020), fakta mengejutkan terungkap.

Istri Jamaluddin, Zuraida Hanum, mengaku cemburu pada asisten pribadi suaminya, CFR (26) dan menjadi salah satu alasan dirinya nekat membunuh suaminya sendiri.

Sementara itu, berita tentang seorang ayah di Sleman yang tega mencabuli anak kandungnya sendiri, juga menjadi sorotan.

Pelaku juga ternyata melakukan perbuatan kepada tiga anak saudaranya.

Berikut ini berita populer nusantara:

1. "Kau inilah alasanku membunuh suamiku"

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Zuraida mengaku cemburu buta dan nekat membunuh suaminya sendiri.

"Kau inilah alasanku sakit hati dan membunuh korban," kata terdakwa Zuraida melalui video teleconference sembari menangis, seperti dilansir Tribun Medan.

Zuruida mengatakan, sebagai asisten pribadi suaminya, CFR dinilai memiliki hubungan yang terlalu dekat.

"Dia itu pernah mem-video call Jamal, saya pernah melihatnya," kata Zuraida.

Namun saat dikonfrontir oleh Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik, CFR sempat menyangkalnya.

Baca berita selengkapnya: Cemburu pada Asisten Pribadi Suaminya, Istri Hakim PN Medan: Kau Alasanku Sakit Hati dan Bunuh Korban

2. Ayah di Sleman cabuli anak kandungnya

Tersangka DH saat di Mapolres Sleman (Foto Dokumentasi Humas Polres Sleman)KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Tersangka DH saat di Mapolres Sleman (Foto Dokumentasi Humas Polres Sleman)

Menurut polisi, tindakan pencabulan yang dilakukan DH terhadap anak kandungnya sendiri sejak korban duduk di bangkus SD.

Lalu, saat sang anak SMP, DH tega memaksa anaknya bersetubuh dengannya.

"Tersangka DH ini melakukan tindakan pencabulan terhadap anaknya," ujar KBO Reskrim Satreskrim Polres Sleman Iptu Bowo Susilo, Jumat (24/4/2020).

Baca berita selengkapnya: Ayah di Sleman Tega Setubuhi Anak Kandungnya Sejak SMP

3. Rumah hantu jadi lokasi karantina pemudik bandel

Hantu,Shutterstock Hantu,

Sudah ada tiga orang pemudik yang tak ikuti aturan karantina yang menjalani karantina di rumah 'hantu'.

Rumah tersebut ada di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Setelah dua hari, mereka pun mengaku didatangi sosok hantu dan minta pulang.

Kepala Desa Sepat, Mulyono mengatakan, tiga pemudik tersebut merupakan warga Desa Sepat dan berharap dari kejadian itu, para pemudik akan lebih tertib jalani karantina.

Baca berita selengkapnya: Rumah Hantu Dijadikan Tempat Karantina bagi Pemudik yang Bandel

4. Anak 7 tahun tertular Covid-19

Ilustrasi semprot desinfektan.KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Ilustrasi semprot desinfektan.

Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Anak tersebut diketahui tertular ayahnya yang pulang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Hal itu, menurut Bupati Temanggung M Al Khadziq, menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.

"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).

Baca berita selengkapnya: Anak 7 Tahun Positif Corona, Tertular Ayahnya yang Mengikuti Ijtima Ulama Gowa

5. Ubah lirik lagu "Aisyah Istri Rasullah"

Tersangka penghina Nabi Muhammad SAW saat menangis dan meminta maaf di hadapan publik, Jumat (24/4/2020).



SURYA.CO.ID/Firman Rachmanudin Tersangka penghina Nabi Muhammad SAW saat menangis dan meminta maaf di hadapan publik, Jumat (24/4/2020).

Seorang pemuda bernama Bimbim Adhi (18), warga Surabaya, Jawa Timur, mengubah lirik lagu "Aisyah Istri Rasulullah".

Hal itu membuat dirinya harus berurusan dengan hukum. Saat di depan polisi, dirinya mengaku dalam pengaruh minuman beralkohol dan sedang pesta miras saat mengubah lagi itu.

"Itu di luar kesadaran saya. Saya memang minum sama teman saya, tapi itu saya lakukan secara pribadi dan sekali lagi maafkan saya. Astaghfirullah hal adzim," ujar Bimbim di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (22/4/2020), dikutip dari SURYA.co.id.

Saat dihadirkan di Mapolrestabes Surabaya, sambil terisak Bimbim meminta maaf karena tindakannya yang telah mengubah lirik lagu "Aisyah Istri Rasulllah".

Baca berita selengkapnya: Pemuda Asal Surabaya yang Pelesetkan Lagu "Aisyah Istri Rasulullah" Mengaku Terpengaruh Miras

(Penulis: Wijaya Kusuma, Labib Zamani, Ika Fitriana | Editor: Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com