Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Mortir Ditemukan di Cirebon, Polisi Terjunkan Tim Penjinak Bom, Diduga Sisa Zaman Penjajahan

Kompas.com - 25/04/2020, 21:55 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Ratusan mortir ditemukan di Kawari 120 Area PT Indocement di Desa Palimanan Barat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020).

Mortir tersebut awalnya ditemukan oleh petugas PT Indocement saat mencari bahan baku di area tambang.

Mengetahui ada mortir tersebut, pihak PT Indocement kemudian melaporkannya kepada polisi.

Ditemukan 500 mortir

Mendapat laporan itu, tim dari Brimob Polda Jawa Barat, Polsek Gempol Polresta Cirebon, Kodim 0620 dan sejumlah petugas PT Indocement langsung memeriksa keberadaan mortir tersebut.

Area lokasi penemuan itu juga langsung dipasang dengan garis polisi.

Saat dilakukan pencarian, ternyata jumlah mortir yang ditemukan cukup banyak.

“Jumlahnya cukup banyak, lebih kurang 500 buah. Petugas langsung ke lokasi dan sudah dilakukan pengamanan sekitar lokasi,” kata Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi, Jumat.

Baca juga: Sebanyak 500 Mortir Ditemukan di Cirebon

Polisi terjunkan tim penjinak bom

Untuk memastikan keamanan mortir tersebut, polisi juga menerjunkan tim penjinak bom dari Gegana Satuan Brimobda Jabar.

“Untuk memastikan itu, kita memanggil ahlinya dari tim Jibom Detasemen Gegana Satuan Brimobda Jabar, apakah barang ini masih memiliki daya ledak atau tidak. Mereka yang mengetahui,” kata Syahduddi.

Syahduddi mengatakan, jika melihat bentuk fisiknya, ratusan mortir yang ditemukan tersebut diduga merupakan sisa zaman peperangan saat Indonesia masih dijajah Belanda atau Jepang.

Baca juga: Fakta Warga Grobogan Meninggal Mendadak di Bidan Desa, Baru Mudik dari Tangerang, Ditangani Sesuai Protokol Penanganan Covid-19

Jika mortir tersebut masih memiliki daya ledak dan membahayakan, lanjut dia, kemungkinan mortir tersebut akan diledakan di lokasi yang aman.

“Dengan jumlah yang begitu banyak, kalau memang masih memiliki daya ledak, apakah bisa dilakukan kegiatan pemusnahan atau disposal di lokasi, tim yang akan memutuskan,” kata Syahduddi.

Baca juga: Ayah Setubuhi Anak Kandung Sejak SMP, Dilakukan Berulang Kali Saat Rumah Sepi

Penulis : Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com