Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Mudik, yang Bertahan dan yang Bersikeras untuk Pulang

Kompas.com - 25/04/2020, 14:40 WIB
Rachmawati

Editor

Pemantauan di Jakarta

Di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, jumlah penumpang bus antarkota dan antarprovinsi yang meninggalkan Jakarta tercatat mencapai 1.165 orang pada Kamis (23/4), naik dari jumlah penumpang pada Rabu (22/4) yang sebesar 840 orang, menurut data yang diberikan oleh Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang Afif Muhroji kepada BBC News Indonesia.

Sementara itu, di Terminal Kampung Rambutan tercatat ada sekitar 1.000 penumpang yang berangkat pada Kamis (23/04), sebagian besar menuju Jawa Barat, atau naik kurang lebih 300 orang dari jumlah penumpang satu hari sebelumnya.

Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Jhoni mengatakan kenaikan jumlah penumpang tersebut lantaran larangan mudik akan diberlakukan Jumat (24/4/2020) tengah malam.

Baca juga: Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik

"Ada sedikit peningkatan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, sampai jam tiga sore ada 1.000 penumpang yang berangkat," kata Made saat dihubungi Kamis (23/4/2020).

"Menurut saya karena besok sudah mulai dilarang mudik dan besok hari pertama puasa, hari pertama puasa biasanya banyak yang pulang kampung, ditambah besok ada larangan mudik jadi mereka berangkat hari ini."

Made mengatakan bahwa Terminal Kampung Rambutan masih akan beroperasi pada Jumat (24/4/2020) sesuai dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar sementara ia menunggu peraturan dari Kementerian Perhubungan terkait larangan mudik.

Baca juga: Larangan Mudik, 66 Kendaraan Hendak Menuju Jawa Dipaksa Putar Balik Polisi Bekasi

"Untuk besok kita masih menunggu peraturan Menteri [Perhubungan] mengenai larangan mudik, apakah besok stop atau bagaimana belum tahu sekarang, karena [larangan mudik] baru [berdasarkan] pernyataan Bapak Presiden tanggal 24 April, cuma peraturan menhubnya belum keluar, jadi saya masih menunggu aturan dari Kemenhub mengenai aturan mudik, mulai besok ini bagaimana," kata Made.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Merak, jumlah penumpang yang berjalan kaki pada hari Rabu (22/4/2020) melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 1.248 orang jika dibandingkan pada hari Selasa (21/4/2020) yang sebesar 605 orang.

Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik

Kondisi terminal Pulogebang Rabu (23/04). Imam Safii Kondisi terminal Pulogebang Rabu (23/04).
Jumlah penumpang di atas kendaraan pada Rabu (23/04) juga naik menjadi 16.006 orang, dari 11.688 satu hari sebelumnya.

Salah satu pemudik yang ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, adalah Arya Winanda.

Pria yang bekerja sebagai penyablon pakaian di Tangerang ini mengatakan ia sebenarnya was-was mudik di tengah wabah virus corona, namun ia tidak memiliki pilihan lain lantaran pendapatannya menurun.

"Takut juga terhadap virus corona cuma gimana lagi, kita juga was-was dengan virus corona. Susah [bertahan hidup di Tangerang], kalau tidak ada duit, ngutang-ngutang terus," katanya kepada wartawan Robertus Bejo yang melaporkan untuk BBC Indonesia.

Baca juga: Larangan Mudik Bikin Bus AKAP Terancam Enggak Bisa Pulang

Sementara itu, tidak terpantau adanya lonjakan penumpang di Stasiun Pasar Senen dan Gambir karena setiap harinya hanya empat kereta api jarak jauh yang beroperasi. Tiga kereta api berangkat dari Gambir dan satu dari Pasar Senen.

"Secara sistem tiket sudah dibatasi, sekarang satu rangkaian itu tidak akan mungkin berangkat lebih dari 50 persen [kapasitasnya] karena untuk menjaga physical distancing dari awal itu secara sistem seat-nya sudah dibatasi, karena dalam satu rangkaian itu yang sebelumnya satu rangkaian kursi diisi dua org sekarang diisi satu orang," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa kepada BBC, Rabu (22/4/2020).

"Kalau kita pantau sejak 20 hari terakhir ini sebulan terakhir itu tidak pernah [kereta] berangkat dengan okupasi di atas 30%, mayoritas okupansinya sekitar 30%."

Baca juga: Nekat Mudik, Puluhan Pengendara Dipaksa Putar Balik di Exit Tol Ngawi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com